Salam Sukses Sejahtera untuk Para SMARTpreneur Indonesia,…!
Mengapa banyak pemilik bisnis gagal di 5 tahun pertama memulai bisnis?
Kurangnya pengalaman dari pemilik bisnis selalu menjadi penyebab utama kegagalan dalam bisnis. Pengalaman tidak dapat Anda beli ataupun diperoleh dalam waktu singkat. Hal tersebut didapat dari tantangan, kondisi dari kesuksesan maupun kegagalan yang menyertai dalam jalankan bisnis tersebut. Kebanyakan dari mereka sangat sibuk dalam jalankan bisnis, tanpa sadar untuk mengembangakan dan membangun bisnis secara terstruktur yang menguntungkan mereka.
Sebagai pemilik bisnis Anda perlu memiliki pengalaman untuk belajar bagaimana menjalankan bisnis yang terstruktur dan tersistem.
Perhatikan tentang bagaimana Anda membangun Value dalam bisnis yang dijalankan, mengajarkan People dalam bisnis untuk dapat tumbuh dan berkembang secara Skills dan Performance yang baik, serta bagaimana membuat Proses bisnis yang efisien dan efektif agar menguntungkan bagi Anda.
Perhatikan beberapa hal di bawah ini yang merupakan Kesalahan Terbesar Pebisnis dalam menjalankan dan mengembangkan bisnisnya.
1. Pemilik Bisnis Tidak Tahu Angka dan Pencapaian Bisnisnya
Berapa Angka ataupun Target pencapaian yang Anda dapat dari bisnis saat ini?
Berapa Angka pendapatan Anda dalam 3 bulan terakhir?
Berapa persen pencapaian Anda dari Target yang ditetapkan?
Berapa Nilai Pendapatan paling minim yang harus Anda dapatkan agar tidak mengalami kerugian?
Untuk bisnis apa pun, angka adalah hal yang paling penting. Angka-angka tersebut merupakan cerminan dari kekuatan bisnis Anda.
Apakah Anda mengerti apa yang dikatakan angka-angka itu, berapa rasio yang harus Anda capai?
Tahukah Anda berapa banyak penjualan, pelanggan atau rupiah yang Anda butuhkan setiap hari atau bulan atau tahun untuk mencapai titik impas dan kemudian menghasilkan keuntungan?
Jangan tinggalkan Targat Angka Anda hanya untuk Akuntan Anda.
“JIKA ANDA TIDAK TAHU ANGKA ANDA,
APA FOKUS & KONDISI BISNIS ANDA, SERTA BAGAIMANA ANDA MEMPERBAIKINYA?”
Banyak pemilik bisnis mungkin berpikir mereka tidak punya waktu untuk mencari tahu bagaimana mengantisipasi pencapaian target mereka, tetapi mereka salah, Anda perlu tahu angka pencapaian agar tidak membawa mereka ke kesalahan kedua yang sering dilakukan pemilik bisnis.
2. Pemilik Bisnis Takut Menggaji Tim yang Membantu, Justru akan Merugikan dalam Jangka Panjang
Anda pemiliki bisnis atau Anda pekerja di bisnis Anda sendiri?
Banyak pemilik bisnis terjun ke bisnis untuk mencoba menciptakan kebebasan, tetapi pada kenyataannya mereka tambah sibuk dalam bisnisnya dan tambah tidak memiliki waktu dibandingkan waktu sebagai pekerja.
Tanpa sadar, begitu mereka memulai bisnis, mereka sebenarnya sedang bekerja di bisnis mereka sendiri.
Mereka selalu dalam bisnis, sibuk lakukan pekerjaan mereka, berurusan dengan pelanggan dan melakukan segala sesuatu yang anggota tim harus lakukan.
Sebenarnya sebagai pemilik bisnis, tugas Anda adalah menemukan cara untuk membuat bisnis Anda terus maju dan berkembang
Anda mungkin berpikir bahwa aktivitas bisnis Anda sehari-hari sangat penting, sehingga sebagian besar waktu di bisnis dilakukan oleh pemilik bisnis. Terlalu banyak pemilik bisnis melakukan hal-hal ini dengan dirinya sendiri, sehingga membuat mereka tidak punya waktu untuk fokus membangun bisnis atau memikirkan strategi bisnis besar ke depan.
“ANDA MUNGKIN BERPIKIR KEGIATAN HARI KE HARI DI BISNIS ANDA SANGAT PENTING,
TAPI SEBAGIAN BESAR WAKTU ITU ADALAH HAL-HAL YANG PEMILIK BISNIS DAPAT DELEGASIKAN UNTUK DILAKUKAN OLEH TIM KERJA.”
Ingat, setiap orang dalam bisnis Anda memiliki pekerjaan, dan tugas pemilik bisnis adalah menjadi pemimpin dengan visi dan rencana yang baik untuk menjaga bisnis tetap berkembang.
oleh karena itu, Anda dapat membayar pekerja yang akan membantu Anda.
Dengan pelatihan yang tepat, mereka akan bekerja sesuai dengan yang Anda tentukan. Setiap karyawan harus dilihat sebagai investasi dan dengan mempekerjakan orang yang tepat, serta memberi mereka pelatihan yang solid, maka Anda bisa mendapatkan pengembalian yang sesuai atas pekerjaan yang mereka lakukan dalam membantu Anda. Maka Anda akan memiliki lebih banyak waktu untuk fokus membangun bisnis dan hidup sesuai dengan yang Anda inginkan.
3. Pemilik Bisnis Menggaji Tim yang tidak sesuai
Setiap bisnis perlu memiliki tim terbaik, sehingga pemiliknya dapat fokus pada hal dan pemikiran yang besar.
Apakah Anda mempekerjakan tim Anda dengan mempertimbangkan hal tersebut?
Apakah karyawan Anda memiliki semua komponen untuk menjadi tim loyal?
Bisakah Anda mempercayai mereka untuk menjalankan semuanya dengan lancar, ketika Anda meninggalkan bisnis selama sehari?
Bagaimana kalau seminggu atau sebulan atau bahkan setahun?
Seperti apa bisnis Anda jika tim Anda menjalankannya selama setahun?
Jika Anda takut untuk mempertimbangkan jawabannya, karena Anda tahu itu tidak bisa dilakukan, maka cobalah untuk menganalisa untuk menemukan kesalahannya.
Tidak ada bisnis yang mempekerjakan karyawan yang sempurna. Karyawan yang sempurna tidak muncul begitu saja.
Ini adalah salah satu alasan utama mengapa begitu banyak pemilik bisnis bekerja berjam-jam dalam bisnis mereka.
Mereka tidak mempercayai orang yang mereka pekerjakan untuk melakukan pekerjaan sebaik yang bisa dilakukan oleh pemilik bisnis.
Dalam satu hal itu masuk akal. Tentu saja seorang karyawan tidak dapat melakukan pekerjaan sebaik yang dilakukan oleh pemilik bisnis, setidaknya pada awalnya.
Jika mereka bisa, mereka akan memiliki bisnis sendiri bukan?
Tidak, Anda tidak pernah mempekerjakan karyawan yang sempurna, tetapi Anda dapat mempekerjakan karyawan yang baik dan melatih mereka untuk menjadi hebat, itulah yang dilakukan oleh sebuah bisnis yang kuat.
Jadi siapa yang Anda rekrut?
Tim Anda adalah sumber kehidupan bisnis Anda.
Pikirkan tentang hal ini, jika seluruh tim Anda tidak masuk kerja dalam suatu hari, seperti apa bisnis Anda pada hari itu?
Ini adalah tim Anda yang berurusan dengan pelanggan Anda. Tim Andalah yang mewakili Anda baik dalam pemikiran, nilai-nilai dan perlakuan, maupun ketika mereka berada di komunitas.
Jadi mengapa Anda tidak mengambil setiap tindakan pencegahan yang mungkin untuk memastikan Anda memiliki tim terbaik yang dapat Anda temukan.
Kedengarannya bagus bukan? Tetapi banyak pengusaha kecil tidak berpikir seperti itu dalam hal perekrutan.
Lebih sering usaha kecil mempekerjakan orang yang mereka kenal atau anggota keluarga tanpa mempertimbangkan kualifikasi masing-masing.
Tidak masalah apakah bisnis Anda adalah restoran, agen real estate, atau perusahaan IT, Anda harus memiliki orang yang tepat untuk menjalankannya.
Dalam hal perekrutan, pengecekan kemampuan dan keahlian itu sangat penting.
Wawancara sederhana dan mereview resume calon karyawan tidak cukup untuk menemukan orang yang tepat. Siapa pun dapat berbohong di resume mereka atau menjadi orang yang sempurna terlihat pada awalnya.
Itu sebabnya bisnis harus melihat lebih dekat pada calon karyawan. Tes kepribadian akan membantu pebisnis belajar lebih banyak tentang calon karyawan. Wawancara secara kelompok, sebelum wawancara secara personal juga bisa sangat bermanfaat untuk memutuskan apakah seseorang cocok untuk perusahaan Anda.
Luangkan waktu Anda dan jelajahi setiap cara dalam lakukan perekrutan
Kemudian, latih karyawan baru untuk melakukan hal-hal yang sesuai seperti yang Anda lakukan. Dan cobalah untuk tidak mempekerjakan teman dan keluarga kecuali mereka memenuhi syarat atau memberi nilai tambah di bisnis.
Mempekerjakan tim yang tepat dan layanan pelanggan adalah dua bagian dari keseluruhan, yang membawa kita ke kesalahan berikutnya yang dilakukan banyak bisnis.
4. Pemilik Bisnis Tidak Paham Value Bisnisnya
Hal yang paling sangat penting, adalah para pemilik bisnis harus paham apa Value dan Manfaat yang akan diberikan ke pelanggan sesuai dengan kebutuhan mereka.
Alasannya sederhana, tanpa pelanggan Anda tidak memiliki bisnis, dan cara terbaik untuk membuat pelanggan Anda kembali adalah dengan memberi mereka nilai dan layanan pelanggan yang luar biasa. Banyak bisnis mengalami masalah ketika mereka melupakan fakta ini.
Fokus Anda hanya pada Produk, dibandingkan terhadap kebutuhan Pelanggan. Hal ini biasanya mengarah pada kampanye pemasaran dan rencana bisnis yang hanya didasarkan pada harga daripada hubungan yang dibangun bisnis dengan setiap pelanggan.
Ketika bisnis Anda didasarkan pada diskon, coba tebak pelanggan seperti apa yang akan Anda dapatkan?
Anda hanya mendapatkan pelanggan diskon. Orang-orang ini membeli hanya berdasarkan harga dan ketika pesaing Anda memiliki harga yang lebih rendah daripada Anda, maka pelanggan itu akan pindah ke pesaing Anda, dan tidak pernah kembali sampai harga Anda lebih rendah dari pesaing Anda tersebut.
Jelas ini bukan pelanggan untuk membangun bisnis Anda. Jenis pelanggan yang Anda inginkan adalah mereka yang melihat nilai dari apa yang Anda jual dan bersedia membayar untuk nilai itu.
Cara Anda menunjukkan kepada mereka betapa berharganya bisnis Anda bagi mereka adalah melalui layanan pelanggan yang excellence, sambil menunjukkan rasa terima kasih dan penghargaan kepada mereka karena membeli dari Anda.
Kita semua pernah mendengar ungkapan, “Pelanggan selalu benar” dan siapa pun yang pernah berbisnis tahu ungkapan itu usang, tetapi juga disalah pahami.
Tentu saja pelanggan tidak selalu “benar” dalam arti kata yang benar versus salah. Tetapi mereka selalu benar dalam perasaan mereka tentang bisnis tertentu.
Jika mereka merasa tidak nyaman membeli dari bisnis tertentu karena alasan apa pun, mereka berhak untuk tidak membeli dari bisnis itu.
Pelanggan membuat kesalahan seperti siapa pun, tetapi mereka selalu tahu mengapa mereka ingin membeli dari Anda ataupun tidak. Tantangan pemilik bisnis adalah membuat setiap pelanggan merasa bahwa mereka “benar” untuk membeli dari Anda.
Apakah tim Anda berusaha keras untuk membuat setiap pelanggan yang membeli dari Anda merasa benar tentang hal itu?
Sederhananya, tanpa layanan pelanggan yang excellence, Anda tidak akan pernah memiliki pelanggan yang loyal dan tanpa pelanggan yang loyal Anda tidak dapat memiliki bisnis yang luar biasa.
Pelanggan yang loyal adalah akibat kekuatan pemasaran untuk bisnis Anda, yang jauh lebih kuat daripada strategi iklan apa pun.
Pelanggan yang loyal akan tetap membeli kepada Anda dan akan datang terlebih dahulu jika mereka merasa bisnis Anda dapat membantu mereka.
Ini lebih dari sekadar hubungan bisnis, ini tentang kepercayaan yang mereka miliki pada Anda dan semuanya dimulai dengan memperlakukan mereka masing-masing dengan cara yang benar, setiap saat.
Tentu saja, menemukan pelanggan yang hebat bisa menjadi tantangan, jika bisnis tidak memasarkan dirinya sendiri dengan benar, yang akan membawa kita ke kesalahan nomor lima berikutnya.
5. Pemilik Bisnis Tidak Memiliki Target Pelanggan yang Jelas
Siapa Target pelanggan dari bisnis Anda?
Apakah Anda fokus dalam membangun segmen pelanggan potensial Anda?
Atau Anda memasarkan ke semua orang, berharap jaringan besar akan membangun basis pelanggan Anda? Bagaimana cara kerjanya?
Pemasaran ke semua orang adalah cara pasti untuk menguras budget iklan Anda, sementara tidak akan membawa cukup pelanggan.
Jika Anda memasarkan ke semua orang, maka Anda benar-benar tidak memiliki target pasar yang jelas, karena tidak ada bisnis di dunia ini yang dapat menjual produk mereka secara efektif kepada semua orang. Bahkan raksasa pemasaran seperti McDonald’s memiliki batasan untuk siapa mereka memasarkan. Anda tidak akan melihat terlalu banyak iklan McDonald’s di segmen atau chanel yang diarahkan untuk hidup sehat.
Kegagalan untuk menemukan pasar potensial, adalah sebab utama begitu banyak usaha kecil gagal.
Ingat, setiap bisnis perlu memiliki strategi untuk akuisisi pelanggan. Itu tidak berarti Anda membutuhkan setiap segmen pelanggan untuk menjadi sukses, tetapi Anda membutuhkan setiap pelanggan dalam target pasar spesifik Anda.
Jadi bagaimana Anda mencapai pasar yang Anda inginkan?
Iklan tradisional berfungsi, selama harganya tepat. Anda harus memahami biaya akuisisi pelanggan Anda, untuk membuatnya bekerja dan Anda terus-menerus harus menguji dan mengukur efektivitas strategi pemasaran yang dilakukan.
Database pelanggan bisa dibeli. Jaringan media sosial dan aliansi strategis juga merupakan cara yang bagus untuk membangun basis pelanggan Anda.
Metode apa pun yang Anda pilih, pilihlah lebih dari satu. Jika Anda fokus secara eksklusif pada satu target pasar dan satu strategi iklan, Anda akan menyiapkan diri untuk kegagalan.
Jika Anda fokus hanya pada satu pasar dan satu strategi pemasaran, Anda mungkin berhasil, tetapi ada juga kemungkinan besar akan hancur. Itu sebabnya Anda membutuhkan beberapa strategi iklan.
Saat Anda fokus pada beberapa pasar yang ditargetkan melalui beberapa kampanye, satu, atau lebih dari mereka, pasti akan berhasil.
Terakhir, usaha kecil juga perlu memperhatikan script setiap iklan yang mereka buat.
Apa yang ditawarkan kepada pelanggan?
Apakah judulnya menarik perhatian?
Apakah Anda akan menanggapi iklan jika itu untuk bisnis yang berbeda?
Strategi Periklanan dan pemasaran adalah cara Anda mengembangkan laba perusahaan Anda. Semakin banyak merek Anda dikenali, semakin kuat bisnis Anda, tetapi kuncinya adalah fokus pada pasar tertentu dengan beberapa kampanye, sambil menguji dan mengukur sepanjang waktu.
Ikuti langkah-langkah di atas, maka bisnis Anda akan memiliki basis pelanggan yang kuat.
Jika Anda seorang pebisnis, profesional yang ingin menjadi pebisnis ataupun personal yang ingin menemukan potensi terbaik yang ada dalam diri Anda, silakan hubungi Master Coach Margetty Herwin, SBCF Admin WA 0822-4902-3902 Untuk mendapatkan sesi Business Diagnosis Gratis, dan mendapatkan info mengenai jadwal dan topik seminar kami, silakan contact via email ke: [email protected]