Salam Sukses Sejahtera SMARTpreneur Indonesia,….!

Sharing saya kali ini akan menggabungkan 2 buah Metode yang sangat terkenal di dunia bisnis untuk menemukan Solusi dengan tahapan yang terstruktur.

Anda pasti pernah dengar Metode Coaching GROW (Goal, Reality, Option, Will). Ya benar metode ini adalah sebuah tahapan yang mudah dalam melakukan Coaching kepada coachee Anda untuk mereka menemukan Solusi cepat.

Nah untuk Anda pebisnis yang lebih berpengalaman dan telah lama menjalankan bisnis, pasti tahu dengan yang namanya Metode Six Sigma DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control). Metode DMAIC ini juga merupakan sebuah tahapan yang sangat mudah dan cepat dalam melakukan proses menemukan solusi dari setiap permasalahan atau kesempatan yang Anda mau dapat untuk bisa mencapai target bisnis Anda.

Silakan perhatikan Info Graphic yang saya tampilkan di atas,…!
Anda akan sangat mudah untuk menggunakan tahapan proses dalam menemukan Solusi bagi permasalahan dan pencapaian target bisnis Anda ke depan.

Mari kita ulas satu per satu tahapan di atas,…!

A. Proses Penentuan Target dan Tujuan dari Pembahasan,…

1. GOALS
Pada tahapan awal ini pastikan Anda tahu apa Goal yang diinginkan untuk dicapai dalam proses Metode Coaching GROW-SIGMA Methodology ini?

Contohnya:
“Tahapan kerja yang efisien pada Unit Proses Jahit”
“Peningkatan Omset Produk Makanan”
“Pengaturan proses pekerjaan yang terstruktur”

Perhatikan proses penentuan GOALS yang jelas agar semua orang yang terlibat dalam proses braistorming untuk menemukan solusi menjadi mudah dan cepat dapat dilakukan. Banyak proses meeting, brainstorming dan coaching yang gagal menemukan Solusi dikarenakan dalam perumusan GOALS tidak jelas apa yang akan dicapai.

2. REALITY
Tahapan ini adalah proses menggali semua hal yang terjadi saat ini, bagaimana kondisi asli dan aktual yang terjadi saat ini, sehubungan dengan proses pencapaian GOALS yang diinginkan. Informasi yang kurang tentang keadaan real yang terjadi akan berakibat proses penemuan solusi atau brainstorming tidak akan maksimal. Oleh karena itu dalam proses brainstorming untuk menemukan solusi, para pelaku di lapangan yang sering terlibat dalam sebuah proses kerja harus hadir dalan sesi ini. Tahapan ini dapat dibuat dalam bentuk sebuah survei dan riset, agar didapat sebuah kondisi yang terukur tentang situasi saat ini.
Apa saja hal yang dapat disurvei untuk diketahui realitanya?
Perhatikan alur kerja, ukuran produktifitas, kondisi sumber daya, keadaan lingkungan kerja atau hal penting lainnya yang perlu juga diketahui.
Jika kondisi real tergambar dengan jelas dan lengkap, maka proses untuk penemuan SOLUSI yang tepat akan mudah dan cepat diperoleh.

B. Proses Analisa Kondisi Real untuk Menemukan Pilihan,…

DEFINE
Definisikan semua kondisi dan keadaan real yang terjadi secara jelas, agar semua indikator penyebab dapat diketahui. Minta semua peserta meeting atau coaching untuk memberikan penjelasan atau definisinya masing-masing. Setelah itu buatlah definisi yang jelas secara bersama agar pemahamannya dapat dipahami oleh semua peserta yang terlibat.

MEASUREMENTS
Tahap berikutnya adalah membuat dan menyepakati ukuran tentang bagaimana yang BAIK atau yang BURUK secara KUALITATIF maupun KUANTITATIF terhadap pencapaian Goals dan Action dalam proses pelaksanaannya. Hindari ukuran yang tidak bisa dibandingkan atau dianalisa secara jelas, karena hal tersebut akan selalu menciptakan perbedaan dan kerancuan.

ANALYSIS
Lakukanlah ANALISA kembali terhadap semua ukuran yang telah ditetapkan terhadap definisi pencapaian Goals dan Realita yang terjadi, apakah ada hal lain yang luput dari pembahasan awal, kalau perlu undang pihak independent untuk ikut memberi masukan dan analisa.

IMPROVE
Buatlah catatan atau daftar bagian kerja, team kerja atau proses kerja yang perlu di-IMPROVE atau ditingkatkan kinerjanya dan keahliannya. Jika PEOPLE yang perlu di-Improve, dapat direncanakan program TRAINING, MENTORING atau COACHING untuk peningkatan kemampuannya. Jika PROCESS dapat dilakukan rencana untuk pembuatan SOP (Standard Operational Procedure) atau efisiensi tahapan agar lebih baik dalam pencapaian hasil kerja. 

CONTROL
Setelah 4 tahapan di atas dilakukan, tahapan berikutnya adalah menentukan sistem CONTROL untuk memantau proses kerja atau pembenahan yang akan dilakukan. Alat dan media kontrol ini dapat menggunakan media online, visual board ataupun sistem yang lebih canggih, agar apa yang ingin dicapai dapat terukur dan terdeteksi dengan jelas proses pembenahan atau pengembangannya.