Melakukan proses rekrutmen karyawan yang tepat merupakan proses yang menantang. Sedangkan mempekerjakan karyawan yang tidak tepat adalah mahal, memakan banyak biaya, dan memakan banyak waktu. Mempekerjakan karyawan yang tepat sangat penting, karena hal ini berbicara tentang hasil yang maksimal, produktivitas, hubungan kerja yang baik, dan memiliki dampak positif terhadap lingkungan kerja Anda. Memperoleh karyawan yang tepat memang tidak mudah. Untuk itulah saya akan berbagi tips-tips sederhana bagaimana cara merekrut dan mempekerjakan karyawan yang tepat: 1. Definisikan PekerjaanMulailah dengan membuat analisa jabatan. Kumpulkan informasi tentang tugas, tanggung jawab, dan skill yang dibutuhkan, hasil, dan lingkungan kerja dari pekerjaan tersebut. Analisa jabatan akan menjadi dasar informasi untuk membuat deskripsi pekerjaan (job description) bagi karyawan baru. 2. Rencana Strategi PerekrutanDengan deskripsi pekerjaan yang telah disusun, aturlah pertemuan yang melibatkan divisi atau bagian yang membutuhkan karyawan baru. Pada pertemuan ini, strategi perekrutan Anda mulai direncanakan bersama-sama, agar dapat segera direalisasikan. 3. Gunakan ChecklistChecklist akan membantu Anda melakukan proses perekrutan secara tersistematisasi dan membantu Anda melacak apakah pelaksanaan rekrutmen berjalan sesuai dengan yang direncanakan atau tidak. 4. Review Aplikasi Lamaran dengan Hati-hatiPekerjaan meninjau resume, surat pengantar, lamaran pekerjaan, dan surat aplikasi pekerjaan dimulai dengan deskripsi kerja yang ditulis dengan baik. Tandai daftar karakteristik yang diinginkan dan paling memenuhi syarat. Sortir semua kandidat yang memenuhi kualifikasi, ketrampilan, pengalaman, dan karakteristik. 5. Sortir Para KandidatAlasan paling penting mensortir kandidat adalah untuk menghemat waktu wawancara dan komite seleksi. Sementara kandidat mungkin terlihat baik di atas kertas, sebuah wawancara penyaringan akan memberitahu Anda apakah kualifikasi mereka benar-benar cocok dengan pekerjaan Anda atau tidak. Selain itu, dalam sebuah wawancara penyaringan, Anda dapat menentukan apakah harapan gaji mereka kongruen dengan pekerjaan yang ditawarkan. Pemeriksaan latar belakang adalah salah satu langkah yang paling penting ketika mempekerjakan karyawan. Anda perlu memverifikasi semua keterangan yang diberikan kandidat. Checklist background harus menyertakan ikazah, referensi kerja, pekerjaan aktual, dan bahkan sejarah kriminal. 6. Ajukan Pertanyaan yang TepatTahap wawancara merupakan faktor kuat dalam rekrutmen karyawan. Pertanyaan-pertanyaan yang Anda ajukan kepada kandidat sangat menentukan dan merupakan peluang Anda untuk mengetahui apakah kandidat tersebut tepat untuk Anda pekerjakan atau tidak. 7. Gunakan Tools PendukungSelain sesi wawancara, terdapat beberapa Assesment Tools yang dapat membantu anda dalam merekrut calon karyawan, seperti DISC, Multiple Inteligence Test, Fear Test, dan Graphologhy Test. Empat tools ini dapat dirangkum dalam satu laporan Integrated Recruitment System. Jika Anda seorang pebisnis, profesional yang ingin menjadi pebisnis ataupun personal yang ingin menemukan potensi terbaik yang ada dalam diri Anda, silakan hubungi Master Coach Margetty Herwin, SBCF Admin WA 0822-4902-3902 Untuk mendapatkan sesi Business Diagnosis Gratis, dan mendapatkan info mengenai jadwal dan topik seminar kami, silakan contact via email ke: [email protected] |