Mengapa Coaching?
Metode Coaching adalah menggunakan pertanyaan dari pada pernyataan ataupun penjelasan. Pertanyaan akan membuat orang yang di-coaching berpikir dan merasakan apa makna dari pertanyaan yang diberikan.
Di dalam Coaching solusi menjadi lebih penting dibandingkan masalah dan saling menyalahkan.
Mengambil tanggung jawab menjadi salah satu hal yang perlu diutamakan dari pada selalu mencari kesalahan orang lain.
Coaching dapat menjadi alat motivasi dan inspirasi.
Dalam Coaching terkadang tercetus atau tercipta ide-ide baru.
Mengurangi ketergantungan kepada Manager, akibat dari timbulnya inisiatif dari para personal.
Coaching berfungsi membangun karakter dan potensi personal secara berkesinambungan.
Dengan Coaching hubungan antar personal menjadi lebih dekat, sehingga pembenahan manajemen bisa cepat dilakukan..
Akan tercipta budaya belajar dan keahlian komunikasi yang jauh lebih baik.
Semua individu dapat melihat lebih banyak opportunity dibandingkan hanya mencari alasan untuk menjawab setiap tantangan terhadap situasi dan kondisi masalah yang terjadi.
Mengapa menggunakan Metodologi Coaching lebih efektif?
Perubahan perilaku personal dalam sebuah organisasi sangat berpengaruh terhadap fenomena lingkungan yang sangat rentan sekali dengan provokasi. Lingkungan dapat mempengaruhi pola, habit dan kebiasaan seseorang. Dengan kondisi tersebut, maka kita dapat memberi pengaruh di lingkungan internal dengan segala hal yang positif, sehingga dampak hasil yang diinginkan akan dengan cepat diwujudkan.
Beberapa Leaders di organisasi atau departemen yang terbiasa dengan penggunaan metodologi coaching akan dapat dengan mudah mengantisipasi kondisi yang dapat menghambat pekerjaan menjadi suatu pembelajaran yang membangun.
Penggunaan metodologi coaching yang dapat digunakan para leaders adalah suatu strategi yang bisa digunakan untuk memberikan pengaruh yang baik dan positif, karena metode tersebut dapat mempengaruhi perilaku di organisasi yang berhubungan dengan Value, People & Process yang dikembangkan.
Kesepakatan untuk menggunakan budaya Coaching di Internal Organisasi haruslah menjadi dasar bagi seluruh personal untuk mencapai tujuan perusahaan yang lebih baik secara bersama-sama. Menjadikan budaya yang ditetapkan dalam sebuah organisasi sebagai salah satu tanggung jawab pribadi, men-drive kinerja dan belajar terus menerus, yang akan menjadi sebuah hasil dari coaching internal yang dilakukan.
Ini adalah tujuan yang layak, terutama ketika semakin banyak karyawan yang mencari makna untuk pertumbuhan pribadi di tempat kerja, serta budaya coaching merupakan kunci bagi pertumbuhan individu. Namun, ketika organisasi mencoba untuk menanamkan budaya coaching dalam perusahaan mereka, mereka sering menghadapi perubahan perilaku dan habit dari semua hambatan yang muncul di pekerjaan. Dan hal inilah yang perlu dijaga konsistensinya.
Kita telah melihat banyak kerja keras dirusak oleh kurangnya perencanaan yang tepat, dukungan tidak memadai, atau lemahnya administrasi. Sebagian besar tidak tahu apa yang mereka lakukan dan tidak siap untuk mendapatkan perubahan dan hasil dalam jangka panjang. Dari hal tersebut, mengenalkan dan membudayakan metodologi coaching di dalam organisasi dapat membantu para pemimpin dan anggota organisasi untuk bertanggung jawab dalam setiap pekerjaannya dalam pencapaian target dan goals sebuah organisasi.
Sebuah perusahaan atau organisasi dapat juga membentuk Internal Executive Coach yang akan sangat membantu dalam menciptakan perubahan yang cepat, dikarenakan berasal dari kalangan organisasi itu sendiri.
Apa manfaat dan tujuan dari Coaching yang dilakukan?
Coaching adalah alat-alat yang luas untuk berbagai tujuan.
Manfaat yang bisa didapat dari hasil coaching yang dilakukan adalah:
Coaching untuk Mendukung Pembelajaran
Coaching untuk peningkatan Kinerja
Coaching untuk Leadership Improvement sering disebut sebagai Executive Coaching
Coaching untuk Tim dan Kelompok
1. Coaching Mendukung Pembelajaran
Coaching untuk mendukung pembelajaran efektif dan membuat personal selalu meng-improve diri untuk kepentingan pribadi dan organisasi.
Survei mengungkapkan bahwa ketika peserta di kelas coaching tahu bahwa akan ada tindak lanjut sesi coaching tentang bagaimana implementasi yang dilakukan, mereka menjadi lebih cenderung melakukan proses pembelajaran tersebut.
Coach mendukung pembelajaran dan melakukan akuntabilitas untuk konsistensi pencapaian hasil dan menjamin pengembalian investasi coaching yang telah dikeluarkan.
2. Coaching untuk Kinerja
Coaching untuk kinerja berfokus pada peningkatan kinerja untuk anggota yang potensial yang termotivasi dan berkomitmen untuk terus menerus meningkatkan kinerja dalam pekerjaannya.
Coaching secara intensif akan membuat personal membentuk habit dan perilaku yang baru yang lebih baik. Coaching dapat memiliki dampak yang mendalam ketika personal tahu bahwa ia memiliki nilai pribadi dan potensi yang luar biasa untuk organisasi. Motivasi harus timbul dari diri mereka, yang secara langsung dapat mempercepat perkembangan kinerja individunya.
3. Coaching untuk Leadership Improvement
Sebagian besar eksekutif memiliki Coach, karena pekerjaan mereka terlalu sulit atau berat untuk dilakukan, dan terkadang tidak memiliki dukungan dari rekan kerja atau senior.
Banyak eksekutif mungkin menjadi korban dari kesuksesan teknis, dengan terlalu banyak waktu yang bukan menjadi tanggung jawabnya, dan tidak menyadari dampak yang mereka buat pada orang lain. Mereka bekerja dan juga membantu staf mereka untuk dapat menyelesaikan pekerjaan mereka. Artinya pimpinan bekerja untuk Anak buah, bukan anak buah yang bekerja untuk pimpinan. Rasa toleransi cukup tinggi, karena dalam bekerja tercampur Nilai-nilai hubungan personal dan mengaburkan nilai-nilai professional dalam bekerja.
Teknik 360 degree dapat digunakan untuk mendapatkan umpan balik yang akan membantu untuk bekerja dengan Coach, untuk memproses dan memahami implikasi dari hasil. Dan para eksekutif dapat bermitra dengan Coach untuk membuat Action Plan dalam membantu kegiatan kerja para eksekutif menjadi lebih efektif dan menjadi teladan yang lebih baik bagi karyawan.
4. Coaching untuk Tim dan Kelompok
Beberapa perbedaan ada pada saat meng-coaching tim dan kelompok. Coaching bekerja dengan baik untuk keduanya, tetapi ada beberapa perbedaan penting.
Coaching Tim dibutuhkan terutama dalam pekerjaan yang berhubungan dengan proyek yang memiliki tenggat waktu. Internal maupun eksternal Coach yang bekerja dengan tim dapat berfungsi untuk meningkatkan komunikasi, komitmen, dan meningkatkan kemungkinan menyelesaikan proyek atau tujuan dengan tepat waktu. Dalam sebuah Coaching untuk kelompok maupun tim, akuntabilitas menjadi sesuatu hal yang sangat penting, karena hasil dari coaching diperoleh dari implementasi yang dilakukan oleh Tim atau kelompok yang di-coaching.
Demikian ulasan yang saya jelaskan tentang Metodologi Coaching sebuah Strategi yang Efektif untuk Pengembangan
Jika Anda membutuhkan Free Business Diagnosis silahkan hubungi SMART Business Coaching Firm di WA 0812 1145 540 agar tantangan di binis Anda dapat terbantu.
christinasinta
Reblogged this on ChristinaSinta and commented:
Tahukah anda “Strategi yang efektif untuk pengembangan personal maupun corporate”?
Geniality Coach
Reblogged this on Geniality Coach and commented:
Coaching adalah alat-alat yang luas untuk berbagai tujuan.
Manfaat yang bisa didapat dari hasil coaching yang dilakukan antara lain:
Coaching untuk Mendukung Pembelajaran
Coaching untuk peningkatan Kinerja
Coaching untuk Leadership Improvement sering disebut sebagai Executive Coaching
Coaching untuk Tim dan Kelompok