Apakah Anda saat ini mengetahui dengan pasti dimana tantangan yang ada di bisnis Anda?
Apakah solusi yang dilakukan untuk membenahi adalah strategi yang tepat?
Apakah tingkatan tantangan yang akan terjadi periode berikutnya dapat diantisipasi?
Apakah pertumbuhan cepat di bisnis Anda, sudah diantispasi dengan strategi yang jelas?
Pertanyaan-pertanyaan di atas dapat Anda analisa dan dicari jawaban yang tepatnya untuk dapat bisnis Anda tumbuh dan berkembang secara terkendali.
Pada kesempatan ini saya ingin membahas tentang sebuah Model Pertumbuhan bisnis yang umum dikenal dengan “Model Pertumbuhan Greiner”.
Model pertumbuhan Greiner membantu untuk mengidentifikasi dan memahami akar-akar masalah yang mungkin akan dihadapi oleh organisasi dengan pertumbuhan yang cepat. Model ini memberikan gambaran dari tahap pertumbuhan dari sebuah organisasi, dalam kondisi evolusi dengan awal pertumbuhan yang mantap dan stabil, yang diakhiri oleh tahap revolusioner yang harus cepat diantisipasi oleh manajemen agar pertumbuhan ke level di atasnya dapat berlangsung mulus.
Model Pertumbuhan Greiner ini dibagi dalam 6 tahapan pertumbuhan:
1. Ukuran Organisasi
2. Usia Organisasi
3. Tahap Revolusi Organisasi
4. Evolusi Organisasi
5. Laju Pertumbuhan Industri
6. Pertumbuhan Aliansi
Tahap 1: Kreatifitas
Tahap ini yang paling diperhatikan adalah pembentukan produk atau pasar. Karakteristik bisnis di periode ini adalah:
- Pemilik masih sangat bertanggung jawab terhadap masalah teknis dan operasional perusahaan.
- Komunikasi yang digunakan pun masih informal.
- Karyawan yang bekerja keraslah yang dihargai dengan gaji secukupnya dan janji akan kepemilikan perusahaan.
Seiring dengan pertumbuhan perusahaan, organisasi menjadi lebih kompleks dan ketergantungan perusahaan terhadap pemilik masih sangat tinggi untuk mengelola perusahaan. Konflik secara umum terjadi dalam bidang produk dan pasar baru yang menjadi target di bisnis yang dijalankan.
Masalah lain yang juga menjadi perhatian adalah masalah Leadership. Jadi jika Anda berada di posisi ini pilihlah seorang Manajer Bisnis yang kuat yang dapat menjalankan dan menyatukan organisasi.
Tahap 2: Pengarahan.
Perusahaan telah memasuki tahap kedua, dan sudah memiliki Manajer Bisnis yang handal. Perusahaan sudah memiliki:
- Struktur Organisasi Fungsional
- Manajemen Akuntansi dan struktur modal yang jelas
- Sudah memiliki sistem insentif, anggaran dan standar kerja sederhana
- komunikasi lebih formal
Pada periode ini organisasi akan bertumbuh secara lebih kompleks, dan “Top Level Management” mulai merasa sulit untuk memantau seluruh aktifitas operasional, dan team kerja merasa terikat. Solusi organisasi di periode ini adalah harus mulai memperhatikan bagaimana pendelegasian pekerjaan dan tanggung jawab.
Tahap 3: Pendelegasian
Pendelegasian yang baik berawal dari Struktur Organisasi yang jelas dan diterapkan secara benar. Tahap pendelegasian ini memiliki karakteristik sebagai berikut:
- Sudah memiliki penanggung jawab operasional dan marketing
- Fokus di profit dan insentif finansial
- Sudah ada sistem pengambilan keputusan
- Memiliki sistem analisa dan aturan main pengendalian perusahaan
- Komunikasi formal dan ada sistem audit yang jelas.
Kepemimpinan secara independen akan tumbuh di periode ini dan para pemimpin dapat menyesuaikan dan menjalankan kampanye mereka sendiri sesuai dengan kondisi di lingkungan sekitarnya masing-masing.
Tantangan di periode ini adalah kendali kontrol dari Top Level Management dikarenakan lingkup operasi dan pasar yang semakin luas. Dan pengembangan untuk dapat masuk ke periode berikutnya adalah metode koordinasi yang terstruktur.
Tahap 4: Koordinasi
Perusahaan-perusahaan yang telah dapat melewati krisis kontrol, pada tahap koordinasi ini akan menerapkan teknik-teknik:
- Membagi unit kerja berdasarkan fungsi, sesuai kelompok kerja atau produk
- Dapat menganalisis dan membuat Perencanaan Formal
- Sistem Pengawasan dan Koordinasi berjalan konsisten dalam setiap fungsi manajemen
- Akuntabilitas terhadap pengembalian investasi
- Sudah dapat membuat sistem bagi hasil untuk anggota organisasi dari profit perusahaan
Dalam periode ini sistem reward dan punishment sudah dapat diterapkan dan perlu mulai diperhatikan mengenai pengaruh kejenuhan karyawan terhadap kualitas kerja yang dihasilkan. Kondisi brokrasi yang terjadi dapat menjadi penghambat untuk tumbuh ke tingkat berikutnya.
Tahap 5: Kolaborasi
Pada periode Kolaborasi ini perusahaan sudah dapat untuk membuat kantor cabang dan menjual brand mereka sebagai opportunity bisnis bagi orang lain yang tertarik dengan jenis usaha Anda.
Karakter bisnis yang ada di periode ini adalah:
- Sudah memiliki metode dalam pemecahan masalah dalam perusahaan.
- Memiliki tim khusus untuk membantu pertumbuhan perusahaan.
- Sistem kontrol yang terintegrasi dan sederhana.
- Memiliki program People Development yang membantu cars berperilaku dalam tim.
- Sistem informasi Manajemen yang tervisual dengan jelas.
Pada tahap ini akan terjadi pertumbuhan internal dalam perusahaan yang akan memudahkan untuk perusahaan menuju ke tahap Aliansi.
Tahap 6: Aliansi
Pada tahap ini perusahaan tumbuh dengan “coopetition system” yang dibangun dengan beberapa bisnis yang memiliki kesamaan dalam kontekstual bisnis dan dapat membangun aliansi membangun bisnis secara jaringan. Tahapan aliansi yang umum dilakukan adalah: merger atau partnership dalam network usaha bersama.
Dari 6 tahap pertumbuhan di atas diharapkan sebagai pemilik perusahaan, Anda dapat mengetahui dimana kondisi perusahaan saat ini. Dan Anda dapat segera mengetahui bagaimana menjalankan bisnis dengan gambaran tahapan tersebut di atas, agar tepat dalam penanganan setiap tantangan yang terjadi.
Demikian ulasan yang saya jelaskan tentang “Greiner’s Growth Model”. Jika Anda membutuhkan “Free Business Diagnosis” silahkan hubungi SMART Business Coaching Firm di 7502788 atau 75816337 agar tantangan di binis Anda dapat terbantu.