Mendesign Bisnis Tumbuh Konsisten

Semangat Pagi SMARTpreneur Indonesia,…!

Beberapa Client saya yang berada di Program Business Coaching yang saya dampingi, tumbuh secara konsisten dan terstruktur.

Ada yang bertanya kepada saya, kenapa mereka bisa secara bertahap tumbuh dan terus berkembang?

Ada 4 hal yang penting yang akan saya share pada tulisan kali ini yang tentunya Anda sebagai para SMARTpreneur pun mudah untuk melakukannya, asalkan Anda Disiplin, Tekun, Komitmen, dan Melakukan perubahan yang terus berkesinambungan.

4 Hal tersebut adalah:

  1. Buatlah semua bagian di bisnis Anda TERKONTROL
  2. Pastikan semua bagian tersebut TERSISTEMASI
  3. Dan lakukanlah semua hal tersebut secara TERSTRUKTUR
  4. Serta implementasikan semua hal yang sudah rapi tersebut tumbuh secara KONSISTEN

Saya akan jabarkan satu persatu di bawah ini:

1. TERKONTROL

Apa yang dimaksud dengan terkontrol?
Apa saja bagian yang harus selalu dalam pengawasan ketat Anda?
Siapa saja yang mengambil peran untuk lakukan kontrol?
Apa hal yang mengatur sehingga semua yang terkontrol dapat terus dianalisa?

Bagian yang menjadi sangat penting yang perlu dikontrol dalam sebuah perusahaan sebenarnya tidaklah terlalu banyak. Jika Anda harus mengontrol terlalu banyak hal maka hal itu bisa saja akan sangat mempengaruhi kecepatan Anda dalam melakukan bisnis, karena terlalu detil dalam kontrol.

Apa saja yang menjadi bagian penting yang harus TERKONTROL?

  1. Arah dan Tujuan Perusahaan secara jangka panjang maupun pendek
  2. Kondisi Keuangan Perusahaan secara berkala dari segi Cashflow, Laba/Rugi maupun Neraca Keuangan.
  3. Perencanaan Kerja bertahap dalam bentuk Action Plan yang bisa dijabarkan dalam Tahunan, Triwulan, Bualan, Mingguan dan Harian.
  4. Pembagian Waktu Pekerjaan yang dilakukan oleh setiap Pimpinan dan Staf yang dapat dipantau dalam sebuah sistem kontrol.
  5. Proses Alur Kerja yang efisien dan efektif untuk dapat dilakukan secara sistem untuk proses kerja yang terstruktur.

KONTROL dari perusahaan yang tertata akan mudah untuk terus dijalankan, jika semua personil yang ada dalam perusahaan memehami dengan jelas VISI, MISI dan KULTUR dari prusahaan. Sehingga ketiga hal tersebut-lah yang akan menjadi batasan yang disepakati dalam perjalanan alur kerja dalam perusahaan.

2. TERSISTEM

Apa yang dimaksud dengan tersistem?
Apa beda terkontrol dan tersistem?
Apakah jika sudah terkontrol bisa jadi tidak tersistem?
Apa saja yang harus dilakukan agar terkontrol dan tersistem?

Pertanyaan di atas menarik,… Apakah Anda dapat dengan jelas menjawabnya?

Saya akan jabarkan satu persatu pertanyaan di atas,…

Sistem adalah sebuah alat, media atau perangkat agar semua bagian atau personil yang terlibat, dapat menggunakannya dengan benar dan tepat untuk hasil yang dinginkan.

Sebagai contoh di atas, perusahaan harus memiliki Arah dan Tujuan yang terkontrol. Apa sistem yang harus dimiliki oleh perusahaan agar arah dan tujuannya benar-benar terkontrol?
Perusahaan harus memiliki sistem sosilaisasi arah dan tujuan perusahaan yang terus dilakukan dan mudah untuk diketahui dan ditemukan dalam perusahaan.

Contohnya adalah Perusahaan memiliki sistem yang sepanjang tahun dilakukan seperti CEO Letter Gathering yang isinya tentang penjelasan Arah dan Tujuan Perusahaan setiap awal tahun. CEO letter ini akan tersimpan dalam sebuah informasi yang terus dijelaskan dan disosialisasikan dalam setiap Layar LCD ataupun dalam file khusus yang dapat didownload oleh semua bagian di perusahaan.

Sistem yang dimiliki untuk Informasi Keuangan dapat selalu dikontrol, adalah sistem pelaporan keuangan yang otomatis dapat dilihat oleh para Direksi yang berkepentingan untuk mengatahui kondisi financial perusahaan.

Jadi sistem perlu dibuat agar kontrol mudah dilakukan.

Contoh sistem yang perlu dimiliki oleh perusahaan:
Sistem Pelaporan, Sistem Kontrol Internal, Sistem Absensi Karyawan, Sistem Penilaian, Sistem Kerja Operasional, Sistem Pembagian Kerja, Sistem Perencanaan Kerja, Sistem Budgeting dan Keuangan, Sistem Pelatihan Kerja dan beberapa sistem lain yang sekiranya perlu dimiliki agar kontrol dapat dengan mudah dilakukan.

3. TERSTRUKTUR

Apa yang dimaksud dengan Terstruktur?
Kenapa tidak cukup hanya dengan Terkontrol dan Tersistem saja?
Apa saja bagian dari Terstruktur tersebut?
Bagaimana memulai untuk Menstrukturkannya?

Terstruktur berarti ada pola dan tahapan. Urutan yang akan dilakukan pun sesuai dengan yang sudah distandarisasi ataupun sesuai kompetensi yang diinginkan.

Suatu alat kontrol yang telah tersistem tidak akan bisa berguna bagi perusahaan jika dalam melaksanakannya tidak terstruktur. Oleh karena itu sebuah Kontrol yang tersistem juga harus memiliki struktur tahapan kerja pada saat pelaksanaannya.

Contoh yang bisa diambil adalah,… Sebuah Kontrol Laporan Keuangan yang telah dimiliki oleh perusahaan dengan sistem yang telah dibuat dengan investasi yang besar, tidak akan bisa maksimal dianalisa jika personal yang menggunakannya tidak memiliki Struktur kerja yang tertata dalam sebuah SOP yang perlu disepakati.

Hal seperti ini banyak kita temui dalam sebuah perusahaan besar yang telah memiliki ISO System tetapi pada saat melakukannya tidak dilakukan sesuai struktur yang ada dalam ISO System tersebut.

Jadi bertambah lagi pengalaman Anda sebagai seorang pebisnis bahwa sebuah sistem KONTROL yang ada tidak akan berguna jika tidak dilengkapi dengan SISTEM dan STRUKTUR yang dibuat dan dijalankan mengikutinya.

Contoh Struktur adalah, Struktur Hierarki Tanggung Jawab dan Wewenang dalam perusahaan, Struktur Tahapan Kerja, Struktur Organisasi Kerja, dsb.

4. KONSISTEN

Bagaimana menjaga konsistensi?
Apa akibat jika tidak konsisten?
Siapa yang bertanggung jawab dalam menjaga konsistensi?
Mengapa konsisten menjadi bagian penting bisnis bertumbuh?

Sebuah perusahaan yang memiliki kontrol yang rapi, tersistem dan terstruktur, tidak akan bisa berkembang dengan cepat jika mereka tidak melakukan sebuah proses dan kontrol tersebut secara konsisten.

Konsisten sangat berhubungan dengan disiplin dan ketekunan dalam melakukan sebuah proses yang berulang-ulang dan terus dikembangkan secara berkesinambungan.

Konsisten ini menjadi tanggung jawab para pimpinan untuk tetap bisa dijalankan, dan tergantung bagaimana setiap alat kontrol yang sudah tersistemasi dan terstruktur terus dijalankan dan dapat dianalisa setiap waktu hasilnya.

Melakukan secara konsisten dan berkesinambungan inilah yang merupakan hal yang terkadang jadi penghambat pada saat sebuah bisnis ingin dikembangkan secara cepat.

Demikian 4 hal yang dirasakan penting untuk dapat tumbuh dan berkembang yang harus sangat diperhatikan oleh Business Owner dan segera dilengkapi kekurangannya.

Jika Anda para SMARTpreneur Pebisnis Handal ingin diaturkan pertemuan dengan Master Coach Margetty Herwin, Silakan menghubungi 021-7502788 atau 75816337 untuk mendapatkan sesi Business Diagnosis FREE untuk kemajuan bisnis Anda.

Great Success

Leave a Reply

Open chat
1
Coach Admin Support
Salam Sukses Sejahtera,...!
Apa hal yang kami dapat bantu?

Silakan Klik untuk Live Chat Via WA dengan Business Development kami,...!