Banyak cara yang dilakukan oleh pebisnis, HRD, dan pemimpin dalam menilai karakter calon anggota yang akan bergabung di tim bisnis atau tim kerjanya. Dari sekian banyak teknik yang digunakan, terdapat satu cara yang saat ini semakin populer, yaitu teknik Graphology. Graphology adalah studi dan analisis tulisan tangan terutama dalam kaitannya dengan psikologi manusia. Di bidang medis, biasanya digunakan untuk merujuk diagnosis dan pelacakan penyakit otak dan sistem saraf. Istilah ini terkadang salah digunakan untuk mengacu pada pemeriksaan forensik. Graphology telah menjadi kontroversi selama lebih dari satu abad. Meskipun didukung anekdot dan ribuan testimonial positif yang mendukungnya untuk digunakan dalam mengvaluasi kepribadian, tetapi kebanyakan studi empiris gagal menunjukkan validitasnya. Berikut adalah beberapa testimoni positif mengenai graphology: Seperti cara berbicara yang berbeda pengucapannya, begitu pula perbedaan menulis. Bagaimana dari sebuah surat seseorang bisa mengetahui sifat dan kualitas penulisnya. Graphology: Sistem untuk menganalisis tulisan tangan dengan menguraikan tanda-tanda tertentu, goresan, dan bentuk huruf. Tulisan tangan diteliti sebagai kesatuan utuh melalui 7 kategori: Dimensi, bentuk, tekanan, kecepatan, arah, layout, kontinuitas. Tulisan tangan adalah tulisan otak. Gestalt dan keseimbangan antara conscious dan sub-consciuos. Mood dan emosi berperan dalam perubahan kecil dalam tulisan tangan.” Ada hubungan antara pikiran dan tulisan – graphotherapy.
Graphology (Graphein + Logos): Merupakan bidang ilmu pengetahuan yang digunakan untuk menginterpretasikan karakter dan kepribadian seseorang melalui tulisan tangannya. Brainwriting: Pikiran sadar menentukan apa yang ditulis dan pikiran bawah sadar untuk mengontrol bagaimana cara seseorang menulis. Graphology tidak akan menjadi kuno, karena:
Graphology dapat memainkan peranan yang menarik dalam strategi mengenai:
Mengapa Menggunakan Graphology? Tulisan tangan merupakan alat ukur mengenai kepribadian seseorang yang tidak dapat dibohongi, kecuali ia mampu mengontrol proses saraf-saraf pusat dalam sistem tubuh dan pikiran tidak sadarnya Namun, teknik dalam analisa tulisan tangan dapat mengidentifikasi jika seseorang mencoba untuk merubah tulisan tangannya dan hal tersebut akan diidentifikasi sebagai ketidakjujuran. Sidik jari dan DNA merupakan sesuatu yang unik dan berbeda untuk setiap orang dan tulisan tangan setiap orang juga memiliki ciri yang berbeda-beda. Sama seperti body language dan komunikasi non-verbal lain yang dapat dipelajari, analisa tulisan tangan pun dapat dipelajari. Bagi Anda para pemimpin, pengusaha, ataupun yang memerlukan bantuan tim dalam melakukan pekerjaannya, Anda memerlukan teknik dan pengetahuan graphology untuk dapat mengetahui karakter dan perilaku partner bisnis, team, dan diri Anda sendiri. Sangat mudah untuk dipelajari, dan tidak harus menjadi seorang Master Graphology untuk dapat membaca secara standard.
Great Success Source, Authentic School, Bpk. Sapta Dwikardana Summary by Coach Margetty Herwin |