Bagaimana Memotivasi dengan Bonus

By GEOFFREY JAMES,

www.inc.com

Berikut adalah empat aturan sederhana untuk mendapatkan keuntungan terbesar dari strategi bonus dalam perusahaan Anda.

Bonus mungkin adalah strategi yang paling sering disalahgunakan dalam manajemen. Jika dilakukan dengan benar, bonus dapat mendorong tim untuk memiliki kinerja lebih baik, jika kondisi pelaksanaannya buruk, maka sebenarnya dapat membuat karyawan putus asa dan tidak puas.

Berikut adalah empat aturan untuk memastikan bahwa rencana bonus Anda mendapatkan hasil yang Anda inginkan:

 

1. Buat rencana Bonus yang sederhana.

Jika perhitungan bonus terlalu rumit, karyawan Anda akan kesulitan menerjemahkan hitungan bonus tersebut ke dalam aktivitas “Apa yang harus saya lakukan selanjutnya?”. Idealnya, rencana bonus harus dinyatakan dalam satu kalimat pendek yang akan melekat di benak karyawan sepanjang hari.

Salah:

“Untuk memenangkan bonus, Anda harus menjual x jumlah produk y ke ukuran perusahaan b di industri q pada tanggal z dengan margin rata-rata w dan pendapatan rata-rata n, dll.”

Baik:

“Anda akan mendapatkan tambahan $100 jika Anda mengalahkan kuota sebesar 5 persen bulan ini.”

 

2. Buatlah tujuan yang realistis.

Agar bonus dapat memotivasi karyawan, harus merasa bahwa kontribusi individu mereka berhubungan langsung dengan tujuan. Misalnya, bonus yang terkait dengan harga saham yang lebih tinggi tidak akan memotivasi para insinyur untuk bekerja lebih keras karena mereka tidak dapat melihat bagaimana keduanya terhubung.

Manajer yang menetapkan “peningkatan target” begitu tinggi, yang membuat karyawan merasa tidak mungkin mencapainya, akan memberikan demotivasi daripada motivasi. Karyawan akan menyadari bahwa bonus tidak dapat dicapai dan menetapkan harapan mereka lebih rendah daripada lebih tinggi.

 

3. Jangan mengubah aturan di tengah jalan.

Mengubah aturan sebelum karyawan mencapainya akan berakibat ketidakpuasan karyawan. Bahkan jika Anda yakin Anda memiliki alasan yang baik untuk perubahan itu, karyawan Anda akan menganggap bahwa Anda hanya berbohong dan mengada-ada saja.

Hal ini terutama berlaku terhadap tenaga penjualan, yang sangat sensitif terhadap perubahan dalam rencana kompensasi dan komisi mereka. Mereka tidak akan pernah memaafkan Anda atau perusahaan, jika Anda mengurangi bonus mereka tepat sebelum kesepakatan ditutup.

 

4. Bayar bonus segera.

Jika Anda mencoba untuk mendorong motivasi dan ingin karyawan merasakan hubungan emosional yang kuat antara perilaku dan penghargaan, maka segeralah bayar bonus tepat waktu sesuai kesepakatan. Jika Anda membayar bonus berbulan-bulan atau bahkan berminggu-minggu kemudian, maka akan mengurangi dampak emosional.

Lebih penting lagi, membayar bonus dengan segera memudahkan Anda untuk mempublikasikan keberhasilan di antara anggota tim dengan yang lain.

Pembayaran yang cepat membantu menginspirasi karyawan lain untuk meniru perilaku apa pun yang menyebabkan mereka mendapat bonus di waktu mendatang.

Silakan untuk menghubungi SBCF Admin di WA 08121145540, atau email [email protected] untuk dapat diaturkan waktu FREE Business Diagnosa bersama Coach Margetty Herwin untuk bisnis Anda terbantu dengan Program Coaching Bisnis yang terstruktur dan tersistem.

Leave a Reply

Open chat
1
Coach Admin Support
Salam Sukses Sejahtera,...!
Apa hal yang kami dapat bantu?

Silakan Klik untuk Live Chat Via WA dengan Business Development kami,...!