Kesuksesan Anda sebagai seorang Pebisnis Retail, tidak terlepas dari bagaimana dalam mengatur jalur distribusi yang digunakan untuk dapat menjangkau calon pelanggan dan pelanggan dari usaha yang dilakukan secara luas.
Pahami dan ketahui dimana pelanggan mencari produk Anda?
Dimana tempat (place) yang paling laris dapat menjual produk Anda?
Di jalur mana paling sukses penjualan Anda terjadi?
Terlepas Anda menjual produk atau jasa, para pelanggan haruslah mudah untuk menemukan produk dan jasa yang ditawarkan tersebut untuk mereka dapat beli atau miliki dengan cepat. Perusahaan harus dapat memutuskan di channel atau jalur distribusi mana yang tepat untuk menyalurkan produk dan jasa tersebut.
Channels atau jalur distribusi yang umum kita kenal adalah Toko, catalog, e-commerce, social media, atau website yang Anda miliki untuk dapat mengetahui jenis dan variasi produk atau jasa yang dijual. Bisa juga Anda membagi jalur penjualan Anda dengan gunakan Agen, Distributor, Resellers, atau Sales yang langsung dapat dijangkau oleh setiap pelanggan Anda.
Channel Distribusi Umum yang digunakan saat ini
1. Penjualan langsung dari Produsen ke Pelanggan
Produk dijual langsung kepada pelanggan dengan secara online melalui catalog, email atau secara langsung tanpa melalui perantara.
Contohnya, adalah produk-produk yang dijual melalui marketplace atau via aplikasi social media oleh produsennya, agar para pelanggan dapat lengsung membeli secara cepat dan dapat langsung diantar ke rumah dengan jasa kurir.
Di masa pandemi seperti saat ini, penjualan model ini sangat disukai dan banyak mengalami pertumbuhan transaksi dalam 2 tahun terakhir.
2. Penjualan melalui Retailers atau Resellers
Produk dijual melalui oulet retailer atau resellers, seperti toko, atau warung yang berada di sekitar pelanggan. Reseller akan mendapatkan keuntungan dari selisih harga reseller dengan harga jual di pasar yang disepakati dengan produser.
Contoh barang yang dapat dijual dengan jalur distribusi ini, misalnya produk komoditi, dan produk yang langsung dapat dibeli pelanggan tanpa perlu pembelajaran atau teknik khusus dalam menggunakan dan mengkonsumsinya.
3. Penjualan melalui Wholesalers dan Retailers
Produk didistribusikan melalui 2 tahapan, dari produsen ke wholesaler lalu ke Retailer. Contoh barang seperti ini biasanya yang memiliki kebutuhan dan cakupan pasar yang lebih luas, misalnya: barang pertanian, perhiasan, dan juga bisa ada di Supermarket, atau Hypermarket.
4. Penjualan melalui Agen Besar
Produk didistribusikan melalui Agen besar di suatu wilayah, yang akan bertanggung jawab dalam mengatur area dsitribusi di areanya masing-masing dengan metode distribusi yang tepat dan mudah dalam penyaluran produk ke pelanggan.
Demikian penjelasan tentang channel distribusi yang dapat dijadikan pertimbangan dalam melakukan penjualan produk dari bisnis retail yang dijalankan.
Jika Anda seorang pebisnis, profesional yang ingin menjadi pebisnis ataupun personal yang ingin menemukan potensi terbaik yang ada dalam diri Anda, silakan hubungi Master Coach Margetty Herwin, SBCF Admin WA 0822-4902-3902 Untuk mendapatkan sesi Business Diagnosis Gratis, dan mendapatkan info mengenai jadwal dan topik seminar kami, silakan contact via email ke: [email protected]