Understand How People Think & Learn

Oleh: Master Coach Margetty Herwin

Salam Sukses Luar Biasa,…

Apakah Anda saat ini mengalami hambatan untuk tumbuh lebih baik dalam kehidupan, pekerjaan dan bisnis?
Apakah Anda merasa tidak memiliki konsentrasi atau fokus pada saat mempelajari sesuatu?
Apakah Anda merasa, cara Anda memahami sesuatu sangat berbeda dengan teman Anda?
Apakah Anda terkadang membutuhkan waktu yang lama untuk memahami suatu ilmu?Apakah Anda memahami dengan pasti, apa cara mudah yang dapat Anda lakukan untuk dapat mempelajari sebuah ilmu atau metodologi?

 

Dalam Artikel ini saya akan menjelaskan beberapa metodologi dalam belajar ataupun memahami suatu ilmu pengetahuan agar Anda dapat cepat bertransformasi dan berkembang sesuai dengan apa yang Anda rencanakan dan mencapai impian.

Sebagian dari kita mungkin terlalu sibuk dengan pekerjaan ataupun aktifitas harian kita. Apapun Profesi dan Identitas Anda dalam kehidupan tidak terlepas bahwa Anda harus tumbuh. Baik yang bekerja di dalam ruangan maupun di luar ruangan, serta yang bekerja secara formal maupun non formal tetap harus terus melakukan pembelajaran agar selalu dapat tumbuh dan berkembang.

Cara belajar seorang Atlet olahraga dan seorang Pebisnis tentu saja berbeda. Bidang yang berbeda tentu berbeda pula cara belajarnya.
Namun apakah Anda memperhatikan cara Anda belajar agar mudah menyerap sesuatu?

Tahapan belajar yang dijelaskan dalam ilmu NLP (Neuro Linguistic Programming) yang dikembangkan tahun 1970 oleh Prof. John Grinder dan DR. Richard Bandler dari Santa Cruz University, California, ada 4 Tahapan seperti gambar di bawah ini.

Day-1 SPC-Coach-Mentoring.pptx

Unconscious Incompetence: (Tidak sadar dan Tidak Tahu)
Pembelajar memulai dengan kondisi tidak tahu, dan dia tidak tahu bahwa ia tidak tahu. Pada suatu waktu Anda tidak tahu apa-apa tentang aktivitas dan kemungkinan bahkan tidak menyadari bahwa ia tidak tahu tentang hal tertentu pada awalnya. Dan dari tahap awal ini pembelajar merasa harus memulai untuk mencari Tahu apa yang iya sadari untuk dapat mengeathuinya.

Conscious Incompetence: (Sadar dan Tidak Tahu)
Sekarang pembelajar dapat melakukan latihan, tapi sadar bahwa ia tidak tahu. Meskipun tahap ini adalah menantang, Anda akan belajar dengan cepat pada tahap ini, karena kurang tahu tentang sesuatu akan membuat semakin besar ruang untuk perbaikan.

Conscious Competence: (Sadar dan Tahu)
Pada tahap ini pembelajar memiliki keterampilan, tetapi belum konsisten atau biasa. Mereka perlu berkonsentrasi pada fase ini. Ini adalah bagian yang memuaskan dari proses; Namun, perbaikan menantang pada tahap ini. Pada dasarnya, Anda akan mendapat sesuatu, yang kurang terlihat manfaatnya. Dan pada tahap ini pembelajar sudah sadar dan tahu tentang apa yang mereka lakukan.

Unconscious Competence: (Tidak sadar dan Tahu)
Inilah tahap keterampilan kebiasaan yang otomatis untuk pembelajar dapat melakukan aktifitasnya walaupun dalam mengerjakan pekerjaan lainnya secara parallel. Sehingga pikiran sadar dapat fokus pada hal-hal lain sementara dia menunjukkan keterampilan dengan mudah.

 

4 Tahapan pembelajaran di atas dapat Anda lakukan dalam memulai untuk membuat sebuah konsistensi proses yang berkesinambungan untuk Anda dapat tumbuh dan berkembang lebih baik.

Disamping Anda tahu tahapan pembelajaran, perlu juga diketahui bagaimana pola cara atau media belajar Anda yang sesuai dengan sensasi Anda dalam berkomunikasi dan belajar secara mudah.

Dalam Metodologi NLP, ada 3 bagian cara yang paling umum dilakukan seorang pembelajar untuk dapat dengan mudah memahami pesan atau ilmu yang disampaikan, yaitu:

learning-styles

Visual Learners:
Metode belajar dengan menggunakan media visual, pola berpikir secara gambar dan menciptakan gambaran mental atau metode visual dalam menyampaikan informasi. Jadi jika Anda merasa personal yang lebih mudah menangkap pesan dan belajar dengan menggunakan media gambar, maka bisa dipastikan Anda termasuk Visual Learners. Jumlah Visual Learners sekitar 40% dari jumlah populasi.

Auditory Learners:
Metode belajar dengan mendengar, dan menggunakan kata-kata dari sebuah tulisan dan media, lebih mudah untuk diterima dan dipelajari. Pembelajaran secara bersama dengan grup atau dengan pengajar yang menggunakan bahasa lebih mudah akan lebih baik diterima dan dilakukan oleh pembelajar Auditory. Media yang dapat digunakan dengan Audio CD, Training, Seminar ataupun Buku panduan yang lengkap. Jumlah Auditory Learners sekitar 20% dari populasi.

Kinesthetic Learners:
Metode pembelajaran dengan melakukan latihan dan praktek lebih mudah dipahami dan diikuti pembelajarannya. Pembelajar type Kinesthetic ini lebih mudah mendapatkan sensasi dan mengingat sebuah proses dengan melakukan gerakan dan berhubungan serta bersosialisasi dengan peserta lain dalam proses belajarnya. Jumlah Kinesthetic Learners sekitar 40% dari Populasi.


Dari penjelasan Learning Styles di atas Anda dapat memulai untuk mengatur atau menyesuaikan cara Anda dan team belajar, sehingga bisa disiapkan media belajar yang terdiri dari 3 style di atas, agar proses pembelajaran yang ada di perusahaan atau bisnis Anda menjadi lebih mudah untuk dicerna dan dipahami oleh para karyawan Anda yang berbeda karakter.

Demikian penjelasan singkat dari saya tentang bagaimana Anda berpikir dan belajar secara pemahaman gaya sensory dan proses respon yang Anda dan Team miliki.

Jika Anda menginginkan untuk mengetahui bagaimana Coaching Program dari SBCF (SMART Business Coaching Firm) membantu dalam mendampingi pebisnis seperti Anda tumbuh luar biasa dalam bisnis dan kehidupan, silakan hubungi WA SBCF Admin di 0822 4902 3902 untuk diaturkan bertemu Coach Margetty Herwin mendapatkan free sesi coaching yang dapat membantu bisnis Anda.

Leave a Reply

Open chat
1
Coach Admin Support
Salam Sukses Sejahtera,...!
Apa hal yang kami dapat bantu?

Silakan Klik untuk Live Chat Via WA dengan Business Development kami,...!