Post Views: 29
Ringkasan Diskusi Talkshow:
Mengembangkan Identitas Lokal di Industri Fashion
Pembicara:
Coach Margeti Herwin (Master Coach & Founder Smart Business Coaching Firm) dan Ibu Lusy Anjar Ekawati (Founder & Desainer Benang Lusy, Yogyakarta).
1. Kisah Inspirasi Ibu Lusy Anjar Ekawati
- Latar Belakang Usaha:
- Pendiri Benang Lusy, brand lokal berbasis kain tenun lurik ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin).
- Memulai bisnis pada 2012 dengan fokus pada produk etnik berbahan dasar tenun lurik.
- Transformasi Tenun Lurik:
- Awalnya digunakan sebagai selimut atau pakaian adat.
- Dimodifikasi menjadi busana kasual modern dengan bahan lebih ringan dan warna yang kekinian.
- Tahun 2022: Beralih ke warna alami untuk mengikuti tren “back to nature.”
2. Tantangan dan Peluang
- Tantangan:
- Persepsi produk lokal dianggap kuno dan sulit perawatannya.
- Ketidaksiapan menghadapi perubahan pasar, terutama saat pandemi.
- Keterbatasan kapasitas produksi dan ekosistem untuk memenuhi permintaan massal.
- Peluang:
- Kekayaan budaya Indonesia yang unik dan beragam.
- Minat pasar global terhadap produk berbasis etnik dan handmade.
- Dukungan pemerintah melalui program pendampingan UMKM dan pameran internasional.
3. Strategi Sukses Pengembangan Produk
- Identitas Produk:
- Membangun ciri khas yang kuat, seperti fokus pada tenun lurik ATBM.
- Konsistensi dalam penggunaan bahan lokal dan tema desain.
- Kolaborasi & Ekosistem:
- Melibatkan komunitas lokal, seperti ibu rumah tangga, untuk produksi.
- Bekerja sama dengan dinas, koperasi, dan pengrajin untuk mendukung rantai pasok.
- Digitalisasi & Branding:
- Memanfaatkan media sosial untuk promosi (Instagram: @benangly_official).
- Memperkuat branding produk untuk menarik pasar global.
- Inovasi Produk:
- Mengikuti tren kekinian dan menyasar segmen uniseks.
- Menawarkan desain simpel, modern, dan ramah cuaca.
4. Program Pendampingan
- Peran Coach Geti:
- Membantu UMKM membangun master plan dan struktur bisnis yang solid.
- Memberikan pelatihan tentang manajemen keuangan, visi bisnis, dan pengelolaan tim.
- Mendampingi hingga UMKM naik kelas dan mampu menembus pasar global.
- Program Pemerintah:
- Jogja Fashion Dunia: Platform bagi desainer lokal untuk tampil di panggung internasional.
- Kolaborasi antara pengrajin, desainer, dan pemerintah untuk memperluas pasar.
5. Interaksi dengan Pendengar
- Tanggapan dan Pertanyaan:
- Bu Indra (Cirebon): Mengapresiasi produk lokal dan pentingnya edukasi konsumen.
- Pak Sarjio (Yogyakarta): Menyoroti potensi pengembangan tenun lurik di daerah Krapyak.
- Bu Yanti (Toli-toli): Tips mengembangkan kemampuan desain meski tidak bisa menjahit.
- Bu Marlina (Padang): Perbedaan tenun lurik dan batik, serta rentang harga produk.
- Pak Abdul Kadir (Jakarta): Mempertanyakan peran Coach Geti dalam membantu UMKM.
6. Tips dari Narasumber
- Ibu Lusy:
- Konsisten pada identitas produk.
- Fokus pada solusi untuk kebutuhan konsumen.
- Kolaborasi dengan tim dan komunitas untuk mengatasi keterbatasan.
- Coach Geti:
- Bangun visi dan misi yang jelas.
- Jadilah unik dan orisinal untuk menarik pasar.
- Edukasi dan kolaborasi adalah kunci keberhasilan jangka panjang.
Pesan Utama:
- Produk berbasis identitas lokal memiliki peluang besar untuk mendunia jika diolah dengan kreativitas, konsistensi, dan strategi yang tepat.
- Peran media, pemerintah, dan mentor seperti Coach Geti sangat penting untuk membangun ekosistem yang mendukung pertumbuhan UMKM.
- Generasi muda perlu dilibatkan untuk meneruskan warisan budaya dalam wujud yang relevan dan kompetitif di pasar global.
Jika Anda seorang pebisnis, profesional yang ingin menjadi pebisnis ataupun personal yang ingin menemukan potensi terbaik yang ada dalam diri Anda, silakan hubungi Master Coach Margetty Herwin, SBCF Admin WA 0822-4902-3902 Untuk mendapatkan sesi Business Diagnosis Gratis, dan mendapatkan info mengenai jadwal dan topik seminar kami, silakan contact via email ke: [email protected]