Ringkasan Diskusi Talkshow:
Perhiasan sebagai Aset dan Warisan Budaya Indonesia
- Pembicara:
Coach Margeti Herwin (Master Coach & Founder Smart Business Coaching Firm) dan Ibu Renny Febi (Pemilik Renny Febi Jewelry & Desainer Perhiasan Indonesia). - Tema:
Perhiasan sebagai salah satu aset budaya Indonesia yang berpotensi besar di pasar lokal dan global. - Tujuan Diskusi:
Menginspirasi pengusaha lokal dalam mengembangkan bisnis perhiasan berbasis lokal yang mampu bersaing secara global.
1. Kisah Inspirasi Ibu Renny Febi
Lulusan Fakultas Hukum UI, beralih ke bisnis perhiasan setelah menjualkan produk kakaknya.
- Awal Karir:
- Dimulai dari bisnis door-to-door di tahun 1998.
- Kesempatan besar datang melalui arisan dan jaringan ibu-ibu pejabat hingga pameran internasional.
- Pencapaian:
- Produk digunakan sebagai cinderamata negara.
- Menjadi co-founder Asosiasi Mutu Manikam Nusantara untuk mengembangkan perhiasan lokal.
2. Tantangan dan Peluang di Bisnis Perhiasan
- Tantangan:
- Kurangnya pengetahuan teknis di bidang perhiasan.
- Standar mutu dan kualitas yang belum konsisten di Indonesia.
- Persaingan tidak sehat, seperti penjiplakan desain.
- Peluang:
- Indonesia kaya akan sumber daya seperti emas, perak, batu mulia, dan bahan unik (contoh: tulang sapi).
- Permintaan internasional yang tinggi untuk desain etnik dan unik.
3. Strategi Sukses Bisnis Perhiasan
- Kolaborasi & Pembelajaran:
- Belajar dari ahli internasional, seperti desainer dari Tiffany & Co.
- Kolaborasi dengan pengrajin lokal di Bali dan pengembangan skill seperti carving tulang.
- Inovasi & Branding:
- Membuat desain baru yang terus berkembang.
- Membangun branding kuat untuk menambah nilai jual, seperti yang dilakukan oleh merek Tiffany & Co.
- Digital Marketing:
- Memanfaatkan platform digital dan influencer untuk mempromosikan produk.
- Menargetkan pasar milenial dengan desain yang relevan dan modern.
- Standarisasi Produk:
- Pentingnya sertifikasi untuk memastikan kualitas, seperti kadar emas atau perak (contoh: standar 925 untuk sterling silver).
4. Pertanyaan dan Diskusi dari Pendengar
- Perbedaan Perhiasan Lokal vs Internasional:
- Perhiasan internasional lebih unggul dalam standar mutu dan sertifikasi.
- Indonesia perlu meningkatkan konsistensi kualitas dan kontrol mutu.
- Potensi Pasar Lokal & Global:
- Perhiasan Indonesia memiliki keunggulan pada desain etnik dan bahan unik.
- Penting untuk menciptakan produk dengan harga terjangkau tanpa mengorbankan estetika.
- Persaingan Tidak Sehat:
- Perlunya terus berinovasi untuk menghindari efek penjiplakan desain.
- Menguatkan branding untuk meningkatkan nilai dan loyalitas pelanggan.
- Kualitas Emas dan Sumber Bahan:
- Standar emas internasional adalah 24 karat; perhiasan biasanya menggunakan 18 karat.
- Antam adalah produsen emas utama di Indonesia dengan jaminan mutu tinggi.
5. Pesan dan Tips Penutup
- Pesan Ibu Renny Febi:
- Kunci sukses: Persistensi, disiplin, perencanaan matang, dan penekanan pada branding.
- Membangun identitas produk berbasis lokal yang unik dan berkualitas tinggi.
- Pesan Coach Margeti Herwin:
- Jangan hanya menjual bahan baku; kembangkan produk yang memiliki nilai tambah.
- Kreativitas dan kolaborasi adalah kunci untuk mempertahankan relevansi bisnis di era modern.
Kesimpulan
Diskusi ini memberikan wawasan bagi pelaku bisnis perhiasan untuk memahami pentingnya inovasi, branding, dan kolaborasi. Dengan memanfaatkan potensi lokal dan menerapkan strategi yang terstruktur, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pusat perhiasan dunia.
Jika Anda seorang pebisnis, profesional yang ingin menjadi pebisnis ataupun personal yang ingin menemukan potensi terbaik yang ada dalam diri Anda, silakan hubungi Master Coach Margetty Herwin, SBCF Admin WA 0822-4902-3902 Untuk mendapatkan sesi Business Diagnosis Gratis, dan mendapatkan info mengenai jadwal dan topik seminar kami, silakan contact via email ke: [email protected]