
Strategi Blueprint Bisnis:
Membangun Fondasi UMKM yang Tumbuh dan Tangguh
(Bagian 01)
“Artikel pertama ini adalah pondasi penting yang akan menentukan arah pertumbuhan bisnis Anda.”
Pahami cara membangun dasar bisnis yang kokoh melalui Business Model Canvas dan Value Proposition, serta cara menurunkan impian menjadi tujuan terukur.
1. Menemukan Fondasi dan Identitas Bisnis
Coach Margetty menekankan bahwa setiap bisnis perlu memiliki identitas yang kuat — mencakup visi, misi, dan nilai perusahaan (core values). Tanpa ketiganya, bisnis hanya berjalan tanpa arah.
Ia menggambarkan proses belajar ini sebagai “blueprint” yang menjadi cetak biru pengembangan bisnis jangka panjang. Setiap peserta diarahkan untuk membuka laptop, mencatat, dan aktif bertanya karena materi hari ini akan menjadi dasar sesi-sesi selanjutnya.
Dalam pembukaan, Coach Margetty juga memperkenalkan pengalamannya yang panjang — sebagai Master Business Coach, Trainer, dan Pendamping Inkubasi UMKM sejak tahun 2008 untuk berbagai lembaga besar seperti Bank Indonesia, Bank Mandiri, BRI, dan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Pengalaman ini menjadi bukti nyata bahwa metodologi yang dia bawakan telah teruji di lapangan dan terbukti efektif membantu ribuan UMKM bertumbuh.
2. Mindset Entrepreneur: Keseimbangan Otak Kiri dan Otak Kanan
Sesi dilanjutkan dengan pembahasan tentang Entrepreneur Mindset 5.0, di mana seorang pebisnis harus melatih keseimbangan antara otak kiri (logika dan analisis) dan otak kanan (intuisi dan kreativitas).
Menurut Coach Margetty, banyak orang gagal membangun impian karena terlalu logis, sehingga menolak hal-hal yang belum terlihat hasilnya.
Sebaliknya, mereka yang hanya mengandalkan perasaan tanpa perhitungan juga akan kesulitan mengeksekusi strategi.
“Bahaya bukan ketika Anda salah berpikir, tapi ketika Anda berhenti berpikir,” ujarnya.
Pebisnis sejati harus mampu menyeimbangkan dua sisi otak agar bisa berpikir besar dan bertindak realistis.
3. Mengubah Ketakutan Menjadi Arah Impian
Coach Margetty kemudian mengajak peserta melihat “timeline kehidupan”. Banyak orang, katanya, bergerak karena ketakutan, bukan impian.
Contohnya: bekerja karena takut tidak punya uang, menikah karena takut sendiri, membuka usaha karena takut tidak punya pekerjaan.
Mereka disebut sebagai orang yang moving away — menjauh dari ketakutan, bukan mendekati impian.
Sebaliknya, orang sukses adalah mereka yang moving toward — berjalan ke arah impian dengan keberanian dan fokus, meski sadar bahwa ketakutan selalu ada di belakang.
“Orang sukses melihat impian di depan dan belajar dari ketakutannya di belakang,” tegasnya.
Inilah yang menjadi dasar dalam merumuskan visi dan misi bisnis: bukan dari rasa takut gagal, tetapi dari cita-cita besar untuk memberi nilai dan manfaat.
4. Proses Perubahan: Pola Pikir, Pola Diri, dan Pola Kerja
Untuk menghasilkan perubahan nyata, Coach Margetty menjelaskan tiga kunci transformasi:
- Pola Pikir (Thinking Pattern) – diperoleh melalui training agar mindset menjadi benar.
- Pola Diri (Behavior Pattern) – terbentuk melalui coaching, yaitu pendampingan untuk mengubah perilaku.
- Pola Kerja (Action Pattern) – diperkuat melalui mentoring, yaitu pembelajaran langsung dari pengalaman nyata.
Ketiganya membentuk lingkaran pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
“Training membuat Anda tahu, coaching membuat Anda mampu, mentoring membuat Anda matang,” ungkapnya.
5. Lima Disiplin Seorang Pebisnis
Coach Margetty kemudian menjelaskan 5 disiplin utama yang harus dimiliki pebisnis era modern:
- Sustainability (Keberlanjutan)
Berpikir jangka panjang dengan strategi yang bisa terus tumbuh dan memberi manfaat. Fokus pada opportunity, leverage, system, scalability, dan marketability. - Predictability (Kemampuan Memprediksi)
Pebisnis harus mampu memperkirakan pertumbuhan, penjualan, dan potensi kerugian agar bisa mengantisipasi perubahan. - Stability (Kestabilan Tim dan Organisasi)
Pengembangan SDM menjadi prioritas. Bahkan bila belum punya tim, mulailah dengan melatih diri sendiri agar memiliki leadership yang kuat. - Consistency (Konsistensi Eksekusi)
Rencana dan strategi yang dibuat harus dijalankan secara konsisten, bukan hanya ditulis di atas kertas. - Connection (Koneksi dan Kolaborasi)
Pebisnis perlu membangun hubungan dengan karyawan, pelanggan, dan lingkungan dengan nilai yang positif — melalui core values, purpose, dan giving back kepada komunitas.
Kelima disiplin ini, menurutnya, diambil dari buku “The Pulling Profit” karya Brad Sugars — mentor utama Coach Margetty — dan menjadi fondasi dalam setiap program coaching bisnis yang ia bawakan.
6. Latihan Reflektif: Diskusi dan Tanya Jawab
Beberapa peserta mengangkat pertanyaan tentang tantangan nyata mereka, seperti ketakutan dalam mengambil keputusan, perbedaan visi dengan pasangan, dan kesulitan menjaga semangat.
Coach Margetty memberikan solusi praktis:
- Pisahkan masalah dari diri agar bisa melihatnya dengan jernih.
- Diskusikan visi dan impian dengan pasangan agar selaras, bukan sekadar sama.
- Gunakan dream board untuk menjaga fokus pada impian, bukan pada rasa takut.
Pesan kuncinya:
“Masalah itu bukan untuk dihindari, tapi untuk dipelajari. Fokuslah mencari solusi, bukan memperbanyak keluhan.”
7. Kesimpulan Bagian Pertama
Bagian pertama sesi Strategi Blueprint Bisnis ini menegaskan bahwa pondasi bisnis yang kuat dimulai dari mindset dan struktur berpikir yang benar.
Sebelum berbicara tentang strategi dan angka, seorang pengusaha harus mengenal dirinya, memahami visinya, serta membangun nilai yang menjadi dasar dalam setiap keputusan bisnis.
Coach Margetty menutup bagian pertama dengan kalimat yang mencerminkan esensi programnya:
“Bisnis Anda hanya bisa tumbuh sebesar cara Anda berpikir. Ubah cara berpikir Anda, maka hidup dan bisnis Anda pun akan berubah.”
SIMAK LANJUTAN PENJELASANNYA DI ARTIKEL SELANJUTNYA,….!
Jika Anda seorang pebisnis, profesional yang ingin menjadi pebisnis ataupun personal yang ingin menemukan potensi terbaik yang ada dalam diri Anda, silakan hubungi Master Coach Margetty Herwin, SBCF Admin WA 0822-4902-3902 Untuk mendapatkan sesi Business Diagnosis Gratis, dan mendapatkan info mengenai jadwal dan topik seminar kami, silakan contact via email ke: [email protected]