DAPURNYA AMI – Populerkan Masakan Minang Kemasan

DAPURNYA AMI Populerkan Masakan Minang Kemasan


Topik Utama Pembicaraan dan Diskusi

Talkshow ini membahas strategi mempopulerkan masakan khas daerah melalui inovasi kemasan dan digitalisasi pemasaran, dengan studi kasus Dapurnya Ami—UMKM asal Bukittinggi, Sumatera Barat yang berhasil membawa cita rasa otentik masakan Minang ke pasar nasional.
Bu Ami memulai usaha sejak 2018 dari usaha kecil rumahan hingga kini memiliki lini produk lauk Minang kemasan dan bumbu instan siap masak. Produk andalannya meliputi rendang daging, rendang ayam, dendeng balado, dan sambal cumi yang dikemas praktis dan higienis sehingga mudah dikirim ke berbagai daerah Indonesia.


Tantangan yang Dihadapi di Awal Memulai Usaha

Awal perjalanan Dapurnya Ami dimulai dari rantangan door to door di sekitar Bukittinggi. Tantangan utama saat itu:

  • Produksi masih manual dengan kapasitas terbatas.
  • Konsumen hanya dari wilayah sekitar karena belum ada sistem pengemasan tahan lama.
  • Pandemi COVID-19 membatasi aktivitas penjualan langsung, sehingga perlu adaptasi cepat.

Namun di balik keterbatasan itu, pandemi justru menjadi titik balik. Permintaan makanan frozen meningkat, memaksa Bu Ami berinovasi mengemas produk agar bisa dikirim dan disimpan lama, dari sinilah lahir masakan Minang kemasan praktis.


Strategi yang Dijalankan setelah Mengikuti Program Pendampingan Business Coach

Bu Ami mengikuti program pendampingan Business Coaching oleh Coach Margetty Herwin pada masa pandemi (2021) melalui program BRI BRILiaN Inkubator. Dari proses ini, ia mendapatkan banyak pembelajaran strategis:

  • Transformasi produk: dari frozen food ke produk kemasan instan dan bumbu siap saji yang tahan lama.
  • Peningkatan kualitas kemasan: desain modern, kekinian, dan menarik mata—membangun persepsi baru di konsumen bahwa produknya selalu “fresh & baru”.
  • Konsistensi rasa otentik: mempertahankan cita rasa Minang asli meski kemasan berubah.
  • Pemasaran digital: membangun kanal online melalui marketplace dan Instagram dengan brand tetap: Dapurnya Ami.
  • Kolaborasi komunitas dan pelatihan: aktif ikut pertemuan UKM untuk benchmarking, belajar dari pelaku lain (prinsip ATM: Amati, Tiru, Modifikasi).
  • Penerapan sistem bisnis terstruktur: memahami visi–misi, struktur tim, sistem keuangan, dan sistem pemasaran agar usaha bisa terukur dan berkembang.

Hasil yang Dicapai setelah Menjalankan Strategi Program Business Coaching

Setelah menerapkan strategi hasil pendampingan:

  • Skala distribusi meningkat signifikan: dari Bukittinggi dan Riau kini menjangkau Jakarta dan seluruh Indonesia.
  • Produk turunan berkembang: meluncurkan lebih dari 13 varian bumbu instan Dapurnya Ami yang kini diminati konsumen luar pulau dan calon pembeli dari Malaysia (LOI senilai USD 27.480).
  • Produktivitas meningkat: memiliki 8 karyawan tetap dan jaringan reseller di berbagai kota, termasuk Bekasi dan Jakarta Selatan.
  • Eksposur nasional: sering ikut pameran seperti ISF (Indonesia Small Business Expo) di Kemayoran, dengan penjualan mencapai 200 pcs hanya dalam 4 hari.
  • Citra brand kuat: dikenal sebagai pelopor masakan Minang kemasan praktis dengan rasa otentik dan daya simpan hingga 6 bulan di suhu ruang.

Implementasi dan Ide Besar ke Depan yang Dapat Dilakukan

Bu Ami kini tengah:

  • Menyiapkan ekspor bumbu instan ke Malaysia sebagai langkah awal menuju pasar global.
  • Mengembangkan konsep “Rendang Easy” — kemasan sachet 3 porsi per paket agar praktis, higienis, dan ramah bagi keluarga kecil maupun perantau.
  • Memperluas jaringan reseller dan distributor nasional dengan sistem harga yang terstandar agar margin dan citra brand tetap terjaga.
  • Menguatkan storytelling kuliner budaya Minang, agar setiap produk bukan hanya makanan tetapi juga simbol kebanggaan daerah.
  • Mempertahankan keunikan rasa otentik Minang di tengah tren modernisasi—karena “semakin asli, semakin mahal nilainya.”

Pesan Narasumber dan Coach untuk Para Pengusaha yang Menyimak Diskusi Bisnis

Pesan Bu Ami Bunaya:

“Konsistenlah dalam rasa dan kualitas. Kemasan bisa kekinian, tapi cita rasa harus tetap otentik. Konsumen akan selalu kembali pada keaslian rasa.”

Pesan Coach Margetty Herwin:

“Untuk mempopulerkan makanan khas daerah, pertahankan keunikan dan ceritanya. Kemasan yang modern, sistem bisnis yang terstruktur, dan pemasaran digital akan memperluas jangkauan. UKM tidak hanya butuh modal, tapi butuh kreativitas dan identitas bisnis yang kuat.”


Insight Tambahan dari Talkshow

  • Masakan khas daerah dapat menjadi duta kuliner dan pariwisata yang membawa identitas budaya ke pasar nasional maupun global.
  • UKM perlu memahami struktur – sistem – ukuran kinerja (KPI) agar bisnis tidak hanya berjalan, tapi juga tumbuh terukur.
  • Kolaborasi antar pelaku UKM, pendampingan coach, dan pelatihan pemerintah membuka peluang besar bagi UMKM daerah untuk naik kelas.
  • Dengan inovasi kemasan, digitalisasi, dan kemitraan reseller, Dapurnya Ami membuktikan bahwa kuliner tradisional bisa tampil modern tanpa kehilangan jati diri.

Silakan Klik Link DAPURNYA AMI di bawah ini:

Jika Anda seorang pebisnis atau profesional yang ingin  menemukan potensi terbaik dan membangun Bisnis Anda menjadi lebih berkembang dari saat ini, silakan hubungi Master Coach Margetty Herwin, SBCF Admin WA 0822-4902-3902 Untuk mendapatkan sesi Business Diagnosis Gratis, dan mendapatkan info mengenai jadwal dan topik seminar kami, silakan contact via email ke: [email protected]

Margetty Herwin is a Certified Master Coach of: Life Coach, Executive Coach, Business and Money Coach, NLP Coach, Time Line Therapy, Green Belt Six Sigma Coach, Master Trainer STRATEGYZER Business Model

Related Posts

VANDO CLOTHING UKM Kaos Sablon Kreatif Kebanggaan Kudus

Sudah dilihat: 7 “VANDO CLOTHING – UKM Kaos Sablon Kreatif Asal Kabupaten Kudus” bersama Muhammad Ervando (Owner Vando Clothing) dan Coach Margetty Herwin (Smart Business Coaching Firm) 1. Topik Utama…

Read more

MR-OBLONG Usaha Kaos Oblong & Sablon Instan Favorit Asal Solo

Sudah dilihat: 47 “MR-OBLONG – Usaha Kaos Oblong & Sablon Instan Favorit Asal Solo” bersama Abdul Latif (Owner Mr. Oblong) dan Coach Margetty Herwin (Smart Business Coaching Firm) Topik Utama…

Read more

RUMAH TISSUE – Peluang Usaha Rumahan Bisnis Kreatif

Sudah dilihat: 8 RUMAH TISSUE – Peluang Usaha Rumahan Bisnis Kreatif” bersama Restia Ariyani (Bogor) Topik Utama Pembicaraan dan Diskusi Episode ini mengangkat kisah inspiratif Restia Ariyani, pemilik brand Rumah…

Read more

Strategi Optimalisasi UKM Pemula dengan Digital Marketing

Sudah dilihat: 8 Strategi Optimalisasi UKM Pemula dengan Digital Marketing Episode ini membahas Program Optimalisasi UKM Pemula dengan Digital Marketing — bagaimana pelaku usaha kecil dapat memanfaatkan teknologi digital untuk…

Read more

Leave a Reply