Entrepreneur adalah seorang pemilik bisnis yang menjalankan bisnisnya dengan jaringan dan sumber daya yang mereka miliki untuk dapat menghasilkan profit maksimal di bisnisnya. Seorang Intrapreneur adalah para karyawan yang bekerja di dalam sebuah perusahaan tapi memiliki jiwa entrepreneur untuk membangun perusahaan. Tidak semua karyawan memiliki jiwa Entrepreneur. Ada perbedaan derajat, kemampuan, karakteristik; tergantung dari seberapa besar keinginan mereka meningkatkan kualitas leadership, pengetahuan, dan kreatifitas dalam mengeksekusi strategi kerja mereka. Penelitian ini saya simpulkan berdasarkan pengalaman, riset dan interview di media masa tentang entrepreneur dan intrapreneurs. Dan juga banyak saya simpulkan dari di beberapa buku yang banyak diterbitkan di beberapa penerbit tentang karakter entrepreneur atau intrapreneur. Untuk memudahkannya saya membaginya menjadi 12 karakteristik yang dimiliki oleh Entrepreneur atau Intrapreneur sukses. Jika ingin menjadi seorang entrepreneur atau intrapreneur, Anda dapat mempelajari dan mengikuti jejak yang ditinggalkan oleh mereka. 1. Percaya Diri Percaya diri adalah ciri khas seorang entrepreneur atau intrapreneur. Ini adalah modal pertama yang harus di miliki. Kita memang tidak dilahirkan dengan tingkat percaya diri yang sama, namun bukan berarti anda tidak mampu untuk memiliki kepercayaan diri. Percaya diri muncul karena tindakan dan pengambilan keputusan yang berani saat mereka dalam keraguan. Justru disaat ragu mereka lebih banyak memutuskan Yes dari pada No. Saya mendengarkan Napoleon Hill memberikan komentar kepada seseorang yang lebih sering mengatakan Tidak, Tunggu Dulu, atau saya rundingkan dengan istri, team, anak buah, dst…. adalah seorang pemimpin yang lemah. Mereka yang sering mengalami keraguan, harus lebih sering mengambil keputusan kecil dan besar. Dengan demikian keputusan ini akan memupuk rasa percaya diri dan penghargaan dari kawan maupun lawan. Mereka tidak takut resiko. Bukan hanya mengambil kesempatan, namun mereka mengambil resiko. Banyak orang menghambat kesuksesan dengan cara menurunkan mimpi dan takut dengan kemungkinan sukses. Ada pengusaha yang masih memiliki employee mindset bertahan dengan familiarity, zona nyaman, dan berusaha untuk tidak berubah. Entrepreneurs atau Intrapreneurs bukan orang yang tak kenal rasa takut. Mereka menciptakan prioritas sehingga mengalahkan rasa takut gagal, frustrasi, kebosanan, ketidakpuasan dan takut sukses. 2. Memiliki rasa tanggungjawab yang tinggi Mereka bertanggung jawab untuk menyelesaikan pekerjaan dengan sepenuh hati. Mereka bertindak dan memberi perhatian penuh terhadap proses. Mereka melihat solusi dari setiap masalah, bukan menyalahkan keadaan atau anak buah, betapapun sulit keadaan itu. Mereka memiliki rasa bangga ketika mencari solusi, selalu mencari cara untuk meningkatkan kualitas perusahaan. Ownership di sini sangat berbeda dengan ingin mengontrol segala sesuatu atau control freak. Justru dengan mental positif ini membuat seluruh karyawan yang lain untuk belajar bertanggung jawab. Mereka menggerakkan setiap individu agar dapat diandalkan dan membiarkan setiap individu merasakan nikmatnya memenangkan profit, teamwork dan kesuksesan bisnis. 3. Mampu berkomunikasi Entrepreneur atau Intrapreneur menyadari bahwa faktor manusia sangat penting bagi kesuksesan kerja. Bukan hanya karyawan tapi termasuk juga customer, business partner, strategic alliances dan elemen manusia lainnyalah yang membuat pekerjaan sukses atau hancur berkeping-keping. Maka komunikasi menjadi kunci kesuksesan dalam menciptakan hubungan yang harmonis. Seorang entrepreneur atau intrapreneur mau berpikiran terbuka untuk mempelajari cara berkomunikasi efektif, baik secara tulisan maupun lisan. Demi komunikasi efektif, mereka tidak segan-segan menginvestasikan uang dan waktu untuk mengambil kursus komunikasi, public speaking, computer, email, neurolingusitic programming, search engine optimization yang berhubungan dengan komunikasi. Mereka mau mendengar, berpikiran terbuka, menjaga integritas dengan mengatakan secara jujur apa yang ada didalam pikirannya. 4. Sangat Terbuka Untuk Belajar Hal Baru Ini adalah salah satu karakteristik yang paling saya kagumi. Entrepreneurs atau Intrapreneurs adalah pembelajar sejati. Mereka sangat terbuka dengan semua hal yang berhubungan dengan ilmu baru. Banyak yang tidak memiliki pendidikan yang signifikan, namun mereka penuh semangat mencari informasi, bertanya, riset dan membaca buku. Tidak sedikit intrapreneur yang belajar dari kesalahan.Mereka tidak memiliki arogansi, ego dan dibutakan dengan melakukan kesalahan yang sama berulang-ulang. Mereka selalu menganjurkan teamnya untuk terus belajar. Thomas Alfa Edison hanya mengecap pendidikan selama tiga bulan. Beliau bukan ilmuwan, bahkan tidak tahu cara yang benar ketika menciptakan bola lampu pijar. Namun beliau dikelilingi orang-orang yang lebih pandai dari beliau. Demikian pula dengan intrapreneur, mereka sangat menghargai edukasi dan menjadi pelajar seumur hidup dari kehidupan dan pengalaman. 5. Team Player Ini satu hal yang menarik berdasarkan penelitian para pakar bisnis. Intrapreneur adalah pemain team yang penuh komitmen. Mereka menyadari bahwa sebatang lidi bisa dengan mudah di patahkan, namun sapu lidi sangat sulit untuk di hancurkan. Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. Mereka juga menciptakan leverage, daya ungkit dari teamwork untuk menyelesaikan persoalan bisnis yang rumit dan berat. Â Tidak ada intrapreneur yang sukses tanpa dukungan team sukses. 6. System-Oriented Seperti seorang ahli matematika, formula yang benar akan memberikan hasil yang benar terus menerus. Selama kita masih menggunakan formula yang sama, hasilnya pasti sama. Seorang entrepreneur atau intrapreneur sangat mengandalkan system. Mereka sangat system oriented. Mereka berupaya menyelesaikan masalah dengan system sebelum mencari penyelesaian manusia. Mereka percaya bahwa pekerjaan yang sukses bukan karena mengandalkan manusianya tapi system-lah yang bekerja. Manusia bisa sakit, cuti, resign, jika intrapreneur mengandalkan manusia, maka system akan berhenti saat manusianya tidak ditempat. Untuk itu entrepreneur atau intrapreneur membuat sebuah blueprint, peta dan kompas agar saat terjadi sesuatu ada alat yang bisa memandu untuk mencapai hasil yang diinginkan secara konsisten. Nah, saat terjadi sebuah masalah-seorang entrepreneur atau intrapreneur akan menganalisa sistem yang sudah ada, melakukan desain ulang, implementasi, dan menyempurnakan system tersebut.. Bagaimana dengan anda? 7. Dedikasi Tinggi Seorang entrepreneur atau intrapreneur mendedikasikan dirinya untuk menyelesaikan rencana-rencananya, visinya, dan mimpi-mimpinya yang merupakan tujuan hidupnya. Salah satu alasan mengapa sebuah pekerjaan gagal adalah karena kehilangan fokus. Contoh yang sangat nyata, Donald Trump sangat fokus dengan property, Anita Roddick sangat fokus dengan kosmetik ramah lingkungan, Warren Buffet sangat fokus dengan investing, Bill Gates sangat fokus dengan Microsoft, Michael Dell sangat fokus dengan Dell Computer, Robert Kyosaki sangat fokus dengan edukasi financial, Anthony Robbins sangat fokus dengan peak performance coach. Tidak menghiraukan masalah dan upaya yang harus dilakukan, seorang entrepreneur atau intrapreneur sangat berdedikasi tinggi dan single-minded atas komitmen terhadap goal mereka. 8. Grateful Entrepreneur atau Intrapreneur sejati ternyata adalah orang-orang yang penuh rasa syukur. Mereka sadari semakin bersyukur, semakin tangan terbuka, semakin terbuka pula pintu-pintu berkat. Karena hanya orang yang menghargai pemberian akan lebih banyak diberi. Mereka bukan hanya bersyukur menerima kebaikan, namun mereka juga bersyukur karena mendapat pembelajaran dari kesalahan. Mereka tidak menganggap remeh apapun, dan inilah yang memberikan mereka ketekunan, daya tahan serta fleksibilitas untuk terus maju. Entrepreneur atau Intrapreneur sejati menyadari bahwa kaya tidak semata-mata diukur oleh benda-benda dan kemewahan, kekayaan diukur oleh kepuasan hati, kenikmatan memberi, berkontribusi dan pencapaian prestasi. Donald Trump mengatakan, Money was never my greatest motivation, its my way of keeping the score, the true excitement is playing the game. 9. Optimistic Mereka sangat optimis. Mereka tidak menjadikan kegagalan masa lalu menjadi hambatan untuk maju. Ambil hikmah dari kegagalan dan ciptakan momentum baru. Saat musim kemarau mereka tetap menaruh harapan bahwa musim hujan akan tiba dan saat makmur menghampiri, mereka menambah keyakinan, iman, dan pengharapan bahwa dunia akan menjadi lebih baik. 10. Keseimbangan Semangat tinggi 80% kegagalan di pekerjaan disebabkan oleh manusia, untuk itu entrepreneur atau intrapreneur sangat menghargai hubungan antar manusia. Mereka sangat mudah didekati, suka bersosialisasi. Semangat mereka menular kepada team, pelanggan, teman, suplier. Meskipun mereka adalah pekerja keras, mereka juga seimbang dalam membagi kesenangan, bersama keluarga. Para psychologist mengakui, entrepreneur atau intrapreneur yang memiliki keseimbangan antara kerja keras dengan fun adalah orang yang lebih berpotensi memiliki karir dan kesuksesan lebih tinggi lagi. Justru entrepreneur atau intrapreneur adalah orang yang penuh perhatian, kesabaran dan fun. Tidak selamanya serius dan pemarah. 11. Menciptakan Pemimpin Baru Selain self motivated- mereka juga memiliki kemampuan untuk memimpin orang. Mereka memahami pentingnya teamwork, dan mereka memahami bahwa mendukung orang lain untuk sukses dan menjadi pemimpin akan membawa hasil yang lebih memuaskan lagi. Mereka bukan leader yang tidak bisa digantikan sehingga organisasi bisa bertumbuh tanpa mereka dan akhirnya meraih kemakmuran dan kebebasan yang di idam-idamkan. Seorang business consultant dan pensiunan United States Air Force Major General Perry M. Smith menulis, seorang pemimpin yang membagikan kekuasaannya akan menghasilkan hal-hal yang luarbiasa. Pemimpin sejati memahami bahwa kepempimpinan adalah pembebasan bakat terpendam; mereka mencapai kejayaan bukan hanya karena menyerahkan kekuasaan namun karena tidak pernah menarik kekuasaan kembali. 12. Mengenali potensi dari dalam Sangat mudah mengenali seorang individu yang memiliki kualitas entrepreneur atau intrapreneur sejati. Ada pula yang perlu bersusah payah membangun kualitas tersebut dalam dirinya. Apapun alasannya, anda bisa memupuk sifat ini dengan guidance, edukasi, pengetahuan, dan coaching secara konsisten. Mereka mengambil jalan yang salah karena kurang pengetahuan dan akhirnya membuang waktu berbulan-bulan, bertahun-tahun karenanya. Keith Cunningham, Rich Dad Robert Kyosaki mengatakan, segala sesuatu yang belum anda ketahui mengakibatkan biaya besar, namun tidak semua yang anda ketahui bisa dijadikan uang. Semoga mempelajari gejala, ciri-ciri, dan karakteristik seorang entrepreneur atau intrapreneur akan menambahkan harapan, energy, bahan bakar bagi anda yang memiliki aspirasi untuk menjadi entrepreneur atau intrapreneur sejati. Kejarlah cita-cita yang lebih tinggi lagi, pencapaian yang lebih fantastis, dengan menambah ilmu, meningkatkan confidence, insight serta determinasi dengan memiliki winning attitude seorang entrepreneur atau intrapreneur. Jika Anda seorang pebisnis, profesional yang ingin menjadi pebisnis ataupun personal yang ingin menemukan potensi terbaik yang ada dalam diri Anda, silakan hubungi Master Coach Margetty Herwin, SBCF Admin WA 0822-4902-3902 Untuk mendapatkan sesi Business Diagnosis Gratis, dan mendapatkan info mengenai jadwal dan topik seminar kami, silakan contact via email ke: [email protected] |