Mengapa Young Entrepreneur Sukses Luar Biasa

by Master Coach Margetty Herwin

Young Entrepreneur adalah sebuah julukan untuk pengusaha yang memulai usahanya di usianya yang sangat relative muda, dan memiliki pengalaman yang juga masih belum banyak.

Entrepreneur Muda ini memiliki umur kisaran di bawah 30 tahun rata-rata, dan kebanyakan dari mereka adalah masih kuliah.

Mengapa mereka terjun ke dunia bisnis?

Alasan utama adalah karena faktor keuangan keluarga yang tidak mencukupi untuk kehidupan sehari-hari, sementara mereka harus memenuhi biaya kuliah dan biaya kebutuhan harian mereka.

Alasan lain adalah mereka ingin belajar bisnis di usia muda dengan harapan ingin menjadi pengusaha hebat di umur mereka 30-an nanti.

Berdasarkan apa yang saya amati, bahwa tidak semua pengusaha adalah entrepreneur dan tidak semua entrepreneur memiliki kualitas yang sama.

Ada perbedaan derajat, kemampuan, karakteristik; tergantung dari seberapa besar keinginan mereka meningkatkan kualitas leadership, pengetahuan, dan kreatifitas dalam mengeksekusi strategi bisnis mereka. Penelitian ini saya simpulkan berdasarkan pengalaman, riset dan interview di media masa tentang entrepreneur sukses.

Ternyata ada kesamaan yang mutlak dimiliki oleh entrepreneur sukses, yaitu semua memiliki semangat, ciri khas, gaya, serta dorongan untuk maju.

Untuk memudahkannya saya memecahnya menjadi beberapa karakteristik yang dimiliki oleh semua entrepreneur sukses secara umum.

Saya membagikan ini agar siapapun yang ingin menjadi seorang entrepreneur dapat mempelajari dan mengikuti jejak yang ditinggalkan mereka.

  1. Percaya Diri (CONFIDENCE)

Percaya diri adalah ciri khas seorang entrepreneur. Ini adalah modal pertama yang harus di miliki. Kita memang tidak dilahirkan dengan tingkat percaya diri yang sama, namun bukan berarti anda tidak mampu.

Perilaku Percaya Diri muncul karena tindakan dan pengambilan keputusan yang berani saat mereka dalam keraguan. Justru disaat ragu mereka lebih banyak memutuskan Yes dari pada No.

Seseorang yang lebih sering mengatakan ‘Tidak’, ‘Tunggu Dulu’, atau saya rundingkan dengan istri, team, anak buah, dst, adalah seorang pemimpin yang lemah. Mereka yang sering mengalami keraguan harus lebih sering mengambil keputusan kecil dan besar. Dengan demikian keputusan ini akan memupuk rasa percaya diri dan respek dari kawan maupun lawan.

  1. Memiliki rasa tanggungjawab yang tinggi (HIGH RESPONSIBLE)

Mereka bertanggung jawab untuk menyelesaikan pekerjaan dengan sepenuh hati. Mereka bertindak dan memberi perhatian penuh terhadap proses. Mereka melihat solusi dari setiap masalah, bukan menyalahkan keadaan atau anak buah betapapun sulit keadaan itu.

Mereka memiliki rasa bangga ketika mencari solusi, selalu mencari cara untuk meningkatkan kualitas perusahaan. Ownership disini sangat berbeda dengan ingin mengontrol segala sesuatu atau control freak. Justru dengan mental positif ini sang pengusaha mengajarkan seluruh karyawan untuk belajar bertanggung jawab.

Mereka menggerakkan setiap individu agar dapat diandalkan dan membiarkan setiap individu merasakan nikmatnya memenangkan profit, teamwork dan kesuksesan bisnis.

  1. Mampu berkomunikasi (GOOD COMMUNICATION)

Entrepreneur menyadari bahwa faktor manusia sangat penting bagi kesuksesan bisnis. Bukan hanya karyawan tapi termasuk juga customer, business partner, strategic alliances dan elemen manusia lainnyalah yang membuat bisnis sukses atau hancur berkeping-keping. Maka komunikasi menjadi kunci kesuksesan dalam menciptakan hubungan yang harmonis. Seorang entrepreneur mau berpikiran terbuka untuk mempelajari cara berkomunikasi efektif, baik secara tulisan maupun lisan.

Demi komunikasi efektif, mereka tidak segan-segan menginvestasikan uang dan waktu untuk mengambil kursus komunikasi, public speaking, computer, email, neurolingusitic programming, search engine optimization yang berhubungan dengan komunikasi dengan prospek dan customer.

Mereka mau mendengar, berpikiran terbuka, menjaga integritas dengan mengatakan secara jujur apa yang ada didalam pikirannya.

  1. Sangat Terbuka Untuk Belajar Hal Baru (OPEN LEARNING)

Ini adalah salah satu karakteristik yang paling saya kagumi. Enterpreneurs adalah pembelajar sejati. Mereka sangat terbuka dengan semua hal yang berhubungan dengan ilmu baru.

Banyak yang tidak mengecap pendidikan bisnis secara formal, namun mereka penuh semangat mencari informasi, bertanya, riset dan membaca buku. Tidak sedikit entrepreneur yang otodidak, mereka belajar dari kesalahan. Mereka tidak memiliki arogansi, ego dan dibutakan dengan melakukan kesalahan yang sama berulang-ulang. Mereka selalu menganjurkan karyawan untuk terus belajar.

Thomas Alfa Edison hanya mengecap pendidikan selama tiga bulan. Beliau bukan ilmuwan, bahkan tidak tahu cara yang benar ketika menciptakan bola lampu pijar. Namun beliau dikelilingi orang-orang yang lebih pandai dari beliau. Demikian pula dengan entrepreneur, mereka sangat menghargai edukasi dan menjadi pelajar seumur hidup dari kehidupan dan pengalaman.

  1. Team Player (COMMITMENT)

Ini satu hal yang menarik berdasarkan penelitian para pakar bisnis. Entrepreneur adalah pemain team yang penuh komitmen. Mereka menyadari bahwa sebatang lidi bisa dengan mudah di patahkan, namun sapu lidi sangat sulit untuk di hancurkan. Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. Mereka juga menciptakan leverage, daya ungkit dari teamwork untuk menyelesaikan persoalan bisnis yang rumit dan berat.

Tidak ada entrepreneur yang sukses tanpa dukungan team sukses.

  1. System-Oriented (SYSTEMIZE)

Seperti seorang ahli matematika, formula yang benar akan memberikan hasil yang benar terus menerus. Selama kita masih menggunakan formula yang sama, hasilnya pasti sama. Seorang entrepreneur sangat mengandalkan system. Mereka sangat system oriented.Mereka berupaya menyelesaikan masalah dengan system sebelum mencari penyelesaian manusia. Mereka percaya bahwa bisnis yang sukses bukan karena mengandalkan manusianya tapi systemlah yang bekerja.

Manusia bisa sakit, cuti, resign, jika entrepreneur mengandalkan manusia, maka system akan berhenti saat manusianya tidak ditempat. Untuk itu entrepreneur membuat sebuah blueprint, peta dan kompas agar saat terjadi sesuatu ada alat yang bisa memandu untuk mencapai hasil yang diinginkan secara konsisten.

Nah, saat terjadi sebuah masalah-seorang entrepreneur akan menganalisa sistem yang sudah ada, melakukan desain ulang, implementasi, dan menyempurnakan system tersebut..

Bagaimana dengan anda?

  1. Dedikasi Tinggi (DEDICATION)

Seorang entrepreneur mendedikasikan dirinya untuk menyelesaikan rencana-rencananya, visinya, dan mimpi-mimpinya yang merupakan tujuan hidupnya. Salah satu alasan mengapa sebuah perusahaan gagal adalah karena bisnis tersebut kehilangan fokus.

Contoh yang sangat nyata, Donald Trump sangat fokus dengan property, Anita Roddick sangat fokus dengan kosmetik ramah lingkungan, Warren Buffet sangat fokus dengan investing, Bill Gates sangat fokus dengan Microsoft, Michael Dell sangat fokus dengan Dell Computer, Robert Kyosaki sangat fokus dengan edukasi financial, Anthony Robbins sangat fokus dengan peak performance coach.

Tidak menghiraukan masalah dan upaya yang harus dilakukan, seorang pengusaha sangat berdedikasi tinggi dan single-minded atas komitmen terhadap goal mereka.

  1. Bersyukur (GRATEFUL)

Entrepreneur sejati ternyata adalah orang-orang yang penuh rasa syukur. Mereka sadari semakin bersyukur, semakin tangan terbuka semakin terbuka pula pintu-pintu berkat. Karena hanya orang yang menghargai pemberian akan lebih banyak diberi.

Mereka bukan hanya bersyukur menerima kebaikan, namun mereka juga bersyukur karena mendapat pembelajaran dari kesalahan. Mereka tidak menganggap remeh apapun, dan inilah yang memberikan mereka ketekunan, daya tahan serta fleksibilitas untuk terus maju.

Entrepreneur sejati menyadari bahwa ‘kaya’ tidak semata-mata diukur oleh benda-benda dan kemewahan, ‘kekayaan’ diukur oleh kepuasan hati, kenikmatan memberi, berkontribusi dan pencapaian prestasi.

Donald Trump mengatakan, “ Money was never my greatest motivation, it’s my way of keeping the score, the true excitement is playing the game.”

  1. Optimis (OPTIMISTIC)

Mereka sangat optimis. Mereka tidak menjadikan kegagalan masa lalu menjadi hambatan untuk maju. Ambil hikmah dari kegagalan dan ciptakan momentum baru. Saat musim kemarau mereka tetap menaruh harapan bahwa musim hujan akan tiba dan saat makmur menghampiri, mereka menambah keyakinan, iman, dan pengharapan bahwa dunia akan menjadi lebih baik.

  1. Kesenangan (FUN)

Semangat tinggi. 80% kegagalan dibisnis disebabkan oleh manusia, untuk itu entrepreneur sangat menghargai hubungan antar manusia. Mereka sangat mudah didekati, suka bersosialisasi. Semangat mereka menular kepada team, pelanggan, teman, suplier.

Meskipun mereka adalah pekerja keras, mereka juga seimbang dalam membagi kesenangan, bersama keluarga. Para psychologist mengakui, entrepreneur yang memiliki keseimbangan antara kerja keras dengan fun adalah orang yang lebih berpotensi memiliki karir dan kesuksesan lebih tinggi lagi.

Justru entrepeneur adalah orang yang penuh perhatian, kesabaran dan Fun. Tidak selamanya serius dan pemarah.

  1. A Leader by Example (LEADERSHIP)

Selain self motivated- mereka juga memiliki kemampuan untuk memimpin orang. Mereka memahami pentingnya teamwork, dan mereka memahami bahwa mendukung orang lain untuk sukses dan menjadi pemimpin akan membawa hasil yang lebih memuaskan lagi.

Mereka bukan leader yang tidak bisa digantikan sehingga organisasi bisa bertumbuh tanpa mereka dan akhirnya meraih kemakmuran dan kebebasan yang di idam-idamkan.

Seorang business consultant dan pensiunan United States Air Force Major General Perry M. Smith menulis, Seorang pemimpin yang membagikan kekuasaannya akan menghasilkan hal-hal yang luarbiasa. Pemimpin sejati memahami bahwa kepempimpinan adalah pembebasan bakat terpendam; mereka mencapai kejayaan bukan hanya karena menyerahkan kekuasaan namun karena tidak pernah menarik kekuasaan kembali.

  1. Berani ambil Resiko (RISK TAKER)

Mereka tidak takut resiko. Bukan hanya mengambil kesempatan, namun mereka mengambil resiko. Banyak orang menghambat kesuksesan dengan cara menurunkan mimpi dan takut dengan kemungkinan sukses. Ada pengusaha yang masih memiliki employee mindset bertahan dengan familiarity, zona nyaman, dan berusaha untuk tidak berubah.

Entrepreneurs bukan orang yang tak kenal rasa takut. Mereka menciptakan prioritas sehingga mengalahkan rasa takut gagal, frustrasi, kebosanan, ketidakpuasan dan takut sukses.

  1. Kenali Potensi Diri (INTERNAL MOTIVATION)

Sangat mudah mengenali seorang individu yang memiliki kualitas entreprenur sejati. Ada pula yang perlu bersusah payah membangun kualitas tersebut dalam dirinya. Ada seorang pengusaha yang sudah menyadari kualitas ini ada pula karyawan yang memiliki sifat-sifat entrepreneur. Apapun alasananya, anda bisa memupuk sifat ini dengan guidance, edukasi, pengetahuan, coaching secara konsisten.

Tidak semua orang berbakat menjadi entrepreneur, banyak orang telah mengorbankan waktu, tenaga, uang, membangun bisnis yang akhirnya menyadari bahwa mereka tidak cocok menjadi pengusaha. Mereka mengambil jalan yang salah karena kurang pengetahuan dan akhirnya membuang waktu berbulan-bulan, bertahun-tahun karenanya.

Keith Cunningham, Rich Dad Robert Kyosaki mengatakan,”segala sesuatu yang belum anda ketahui mengakibatkan biaya besar, namun tidak semua yang anda ketahui bisa dijadikan uang.”

Semoga mempelajari gejala, ciri-ciri, dan karakteristik seorang entrepreneur akan menambahkan harapan, energy, bahan bakar bagi anda yang memiliki aspirasi untuk menjadi entrepreneur sejati.

Kejarlah cita-cita yang lebih tinggi lagi, pencapaian yang lebih fantastis, dengan menambah ilmu, meningkatkan confidence, insight serta determinasi dengan memiliki winning attitude seorang entrepreneur.

Silakan menghubungi SBCF Office di 0812 1145 540 untuk mendapatkan sesi Free Business Diagnosis dengan Metodologi Coaching bersama Master Coach Margetty Herwin

Leave a Reply

Open chat
1
Coach Admin Support
Salam Sukses Sejahtera,...!
Apa hal yang kami dapat bantu?

Silakan Klik untuk Live Chat Via WA dengan Business Development kami,...!