Salam Sukses Sejahtera All SMARTpreneur Indonesia,…
Di awal tahun ini saya full melakukan pendampingan dalam pembuatan Business Plan Perusahaan Klien maupun Korporasi yang butuh didampingi, untuk dapat mencapai Objective maupun Target perusahaan di Tahun ini.
Pembuatan Target dan Perencanaan oleh para pemimpin dalam perusahaan adalah hal yang sudah rutin setiap tahun dilakukan untuk lebih terarah dan terstruktur dalam menjalankan Strategi Bisnis.
Ada hal penting yang akan saya sharing pada artikel ini, adalah tentang bagaimana mengukur keberhasilan dari strategi yang dilakukan?
OKR (Objective Key Results) adalah metode yang saat ini banyak digunakan perusahaan korporasi dalam metode pengukuran dari Iniciative/Activities/Strategy yang dilakukan dalam pencapaian Objective yang ditentukan.
Metode Objective Key Results (OKR)
Metode Objective and Key Results (OKR) pertama kali diperkenalkan oleh Andrew Grove, seorang pendiri dan mantan CEO dari Intel. Grove memperkenalkan konsep ini dalam bukunya yang berjudul “High Output Management” pada tahun 1983.
Namun, metode ini mulai menjadi populer setelah John Doerr, yang merupakan seorang venture capitalist dan mantan karyawan Intel, membawa metode ini ke Google di tahun 1999. Sejak saat itu, OKR telah diadopsi oleh berbagai perusahaan teknologi besar, seperti LinkedIn, Twitter, dan Uber, dan berbagai organisasi lainnya di berbagai sektor industri.
Sejak tahun 1999, Google telah melihat sejumlah manfaat dan hasil yang signifikan yang dirasakan sampai saat ini,
1. Transparansi dan Kolaborasi
Dengan OKR, semua karyawan Google dapat melihat tujuan individu dan tim lainnya. Transparansi ini meningkatkan pemahaman antar tim dan individu akan tujuan masing-masing dan bagaimana mereka berhubungan dengan tujuan organisasi secara keseluruhan. Dalam prosesnya, ini meningkatkan kolaborasi dan koordinasi antara tim dan individu.
2. Fokus dan Disiplin
OKR memaksa Google untuk memprioritaskan tujuannya, memastikan bahwa perusahaan tetap fokus pada tugas yang paling penting. Ini telah mendorong disiplin strategis dan membantu Google menghindari overcommitment pada sejumlah besar proyek yang kurang strategis.
3. Akuntabilitas
Setiap karyawan di Google memiliki OKR yang terukur dan dapat dilihat oleh semua orang di perusahaan. Ini menciptakan budaya akuntabilitas yang kuat, memungkinkan perusahaan untuk melacak kemajuan terhadap tujuan dan memastikan bahwa semua pemangku kepentingan bertanggung jawab atas tujuan mereka.
4. Pertumbuhan Perusahaan
Dari awal implementasi OKR hingga sekarang, Google telah melihat pertumbuhan yang luar biasa, baik dalam hal pendapatan, ukuran karyawan, jumlah produk, dan dominasi pasar. Sementara OKR tentu saja bukan satu-satunya faktor yang menyumbang keberhasilan ini, metode ini telah berkontribusi pada siklus umpan balik yang cepat, inovasi, dan adaptasi yang telah membantu Google naik ke posisinya saat ini dalam industri teknologi.
Dalam keseluruhan, penerapan metode OKR telah membantu Google dalam menjaga fokus, memprioritaskan proyek dan sumber daya, serta melacak kemajuan tujuan organisasi. Meski bukan satu-satunya faktor keberhasilan, OKR berkontribusi signifikan dalam mencapai keberhasilan fenomenal Google hari ini.
Menganalisis Metode Objective Key Results (OKR)
Metode Objective Key Results (OKR) adalah suatu sistem manajemen tujuan yang membantu organisasi mengimplementasikan strategi. Merupakan seperangkat alat untuk mengatur dan mencapai tujuan.
OKR mencakup tiga bagian: Objective, yang merupakan apa yang ingin dicapai, Key Results, kriteria pengukuran yang digunakan untuk menilai pencapaian Objective dan Iniciative yang merupakan apa strategi dan aktifitas yang akan dilakukan untuk mencapai Objective yag ditetapkan.
1. Objective
Ini adalah deskripsi tingkat tinggi dari apa yang ingin dicapai oleh organisasi, tim, atau individu. Objective harus memotivasi dan menantang, serta dapat dengan mudah dijabarkan dalam kalimat asertif yang jelas.
2. Key Results
Key Results adalah indikator yang mengukur sejauh mana Objective telah dicapai. Biasanya, setiap Objective memiliki dua sampai lima Key Results. Key Results harus kuantitatif dan dapat diukur secara obyektif, entah it’s a binary yes/no atau numerical scale.
3. Iniciative
Iniciative adalah aktifitas atau strategi yang akan dilakukan dalam pencapaian objective yang ditentukan. Rencanakanlah untuk melakukan strategi yang terukur dan bisa memenuhi Key Results yang ditentukan.
4. Penerapan OKR
Organisasi yang menggunakan OKR biasanya menetapkan OKR pada level perusahaan, tim, dan individu dengan jadwal kuartalan. OKR perusahaan mengarah pada visi jangka panjang perusahaan, sementara OKR tim dan individu berfokus pada kontribusi terhadap OKR perusahaan.
5. Manfaat OKR
OKR menawarkan sejumlah manfaat.
Pertama, itu mendorong transparansi dan penyelarasan tujuan di seluruh organisasi, yang pada gilirannya meningkatkan kolaborasi dan efisiensi.
Kedua, ini mendukung akuntabilitas, karena setiap Objective dihubungkan dengan Key Results yang terukur.
Ketiga, OKR merupakan pendekatan yang fleksibel, memungkinkan organisasi untuk beradaptasi dengan perubahan dan mengubah tujuan mereka sesuai kebutuhan.
6. Tantangan OKR
Meski bermanfaat, OKR juga harus dipahami sebagai suatu teknik yang memerlukan usaha dan waktu. Tantangannya termasuk penentuan dan pengukuran Key Results, penyelarasan OKR antara tingkat yang berbeda dalam organisasi, dan pengevaluasian kinerja berdasarkan OKR.
Untuk menggali lebih dalam lagi dan mendapatkan manfaat penuh dari OKR, diperlukan dedikasi, komunikasi jelas, dan keterlibatan dari semua tingkat organisasi.
Jika Anda seorang pebisnis, profesional yang ingin menjadi pebisnis ataupun personal yang ingin menemukan potensi terbaik yang ada dalam diri Anda, silakan hubungi Master Coach Margetty Herwin, SBCF Admin WA 0822-4902-3902 Untuk mendapatkan sesi Business Diagnosis Gratis, dan mendapatkan info mengenai jadwal dan topik seminar kami, silakan contact via email ke: [email protected]
