Menerapkan Metodologi OKR dalam Program Business Coaching
Dalam dunia bisnis yang terus berkembang, pendekatan tradisional dalam menetapkan target sering kali tidak cukup untuk mendorong pertumbuhan yang cepat dan terukur. Salah satu pendekatan modern yang telah terbukti efektif dan digunakan oleh perusahaan besar seperti Google, LinkedIn, hingga Spotify adalah metode OKR (Objectives and Key Results).
Apa Itu OKR?
OKR adalah sistem manajemen kinerja yang menghubungkan tujuan (Objectives) dengan hasil kunci (Key Results) yang terukur. Tujuannya adalah untuk menciptakan transparansi, fokus, dan akuntabilitas di seluruh organisasi, dari level korporasi hingga individu.
- Objective: Pernyataan tujuan yang inspiratif, kualitatif, dan mudah diingat.
- Key Results: Ukuran keberhasilan yang bersifat kuantitatif dan dapat dipantau secara reguler.
Sejarah Singkat dan Perkembangannya
OKR pertama kali dikenalkan oleh John Doerr, yang mempelajari sistem ini dari Intel dan kemudian membawa serta mengembangkannya di Google. Hasilnya, Google berkembang dari hanya ratusan karyawan menjadi puluhan ribu, dengan fondasi manajemen kinerja yang kuat berkat OKR.
Struktur OKR dalam Hirarki Strategis
Metode OKR tersusun dalam bentuk hirarki strategis:
- Visi dan Misi Perusahaan
- Strategi Tahunan
- Company OKR (Objectives & Key Results)
- Departemen OKR
- Tim OKR
- Individu OKR
Dengan pola ini, setiap tujuan besar perusahaan dapat diturunkan menjadi target-target kecil yang relevan dan dapat dieksekusi di tingkat individu.
Contoh Penerapan OKR
Misalnya, Objective:
Meningkatkan pendapatan dari kartu kredit premium.
Key Results:
- Meningkatkan kontribusi pendapatan dari 10% menjadi 20%.
- Meningkatkan jumlah member aktif dari 500 menjadi 1000 per bulan.
- Menambah 25 kontrak merchant baru per kuartal.
Inisiatif (Activities):
- Meeting kontraktif mingguan.
- Peluncuran 3 program premium baru per bulan.
- Kampanye promosi online untuk menarik member baru.
Bedanya OKR dengan KPI dan Aktivitas
- KPI (Key Performance Indicator) hanya mengukur performa, tapi tidak selalu menunjukkan apakah tujuan besar tercapai.
- Aktivitas adalah apa yang dilakukan, tapi belum tentu berdampak pada hasil.
- OKR menggabungkan tujuan dengan hasil nyata, menciptakan alignment antara aktivitas dan visi organisasi.
OKR 360° Canvas
Dalam sesi video juga dijelaskan tentang OKR 360° Canvas, yaitu alat bantu untuk menyelaraskan:
- Tim yang bergantung pada kita.
- Tim yang kita butuhkan.
- Jadwal check-in rutin antar tim.
- Media kolaborasi (misal: Google Drive, Trello, dsb).
Ini membantu terciptanya transparansi, kolaborasi lintas departemen, dan pelaporan progres yang teratur.
Tips Implementasi OKR yang Efektif
- Tetapkan 4–5 Objectives per tahun.
- Setiap Objective memiliki 3–5 Key Results.
- Review dilakukan secara kuartalan (90 hari).
- Lakukan check-in mingguan/bulanan.
- Gunakan tools visual seperti canvas untuk keterhubungan antar tim.
Kesimpulan
Metodologi OKR bukan hanya sistem target biasa, tetapi cara berpikir strategis yang mengintegrasikan tujuan besar dengan hasil konkret di seluruh bagian organisasi. Untuk UMKM dan korporasi yang ingin tumbuh cepat namun terarah, menerapkan OKR secara disiplin akan memberikan dampak signifikan terhadap produktivitas dan pencapaian hasil nyata.
Jika Anda seorang pebisnis atau profesional yang ingin menemukan potensi terbaik dan membangun Bisnis Anda menjadi lebih berkembang dari saat ini, silakan hubungi Master Coach Margetty Herwin, SBCF Admin WA 0822-4902-3902 Untuk mendapatkan sesi Business Diagnosis Gratis, dan mendapatkan info mengenai jadwal dan topik seminar kami, silakan contact via email ke: [email protected]
