Temukan Kekuatan Koperasi dengan TOWS Matrix

TOWS Matrix:
Strategi Praktis dari Analisis SWOT untuk Koperasi dan UMKM

Strategi bisnis tidak bisa dilepaskan dari pemahaman terhadap lingkungan internal dan eksternal organisasi. Salah satu cara paling populer dan praktis untuk mengidentifikasi potensi dan tantangan dalam bisnis adalah dengan Analisis SWOT, dan mengembangkannya ke level strategis melalui TOWS Matrix.

Artikel ini akan membahas secara sistematis bagaimana SWOT dan TOWS dapat digunakan dalam konteks koperasi, UMKM, atau bisnis lainnya.

📌 Apa Itu Analisis SWOT?

SWOT adalah singkatan dari:

• Strength (Kekuatan): Keunggulan internal yang dimiliki organisasi.
• Weakness (Kelemahan): Kekurangan internal yang perlu diperbaiki.
• Opportunities (Peluang): Faktor eksternal yang bisa dimanfaatkan.
• Threats (Ancaman): Risiko eksternal yang bisa menghambat bisnis.

Analisis ini membantu para Leaders dan Key Person untuk lebih sadar akan kondisi internal dan eksternal organisasi, sehingga dapat menyusun strategi yang tepat.

🔄 Apa Itu TOWS Matrix?

TOWS adalah pengembangan dari SWOT yang lebih aplikatif dan strategis. Dengan menggunakan TOWS, kita bisa membuat kombinasi strategi berdasarkan hasil analisis SWOT. TOWS membantu menjawab pertanyaan: “Setelah tahu kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman, lalu apa strategi nyatanya?”

🎯 4 Jenis Strategi dalam TOWS Matrix

Dalam TOWS Matrix, kita bisa menghasilkan 4 kombinasi strategi, yaitu:

✅ a. Maxi-Maxi Strategy (SO Strategy)
Menggabungkan Strength dan Opportunity
Gunakan kekuatan untuk mengambil peluang.
Contoh:
Koperasi memiliki jaringan distribusi yang kuat dan peluang pasar digital sedang tumbuh → buat platform e-commerce koperasi.

✅ b. Maxi-Mini Strategy (ST Strategy)
Menggabungkan Strength dan Threat
Gunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman.
Contoh:
Koperasi memiliki banyak anggota loyal, tapi banyak pesaing baru → manfaatkan loyalitas untuk membuat produk eksklusif anggota.

✅ c. Mini-Maxi Strategy (WO Strategy)
Menggabungkan Weakness dan Opportunity
Perbaiki kelemahan dengan memanfaatkan peluang.
Contoh:
Koperasi belum digital, tapi ada pelatihan gratis dari pemerintah → ikut pelatihan dan mulai digitalisasi.

✅ d. Mini-Mini Strategy (WT Strategy)
Menggabungkan Weakness dan Threat
Strategi bertahan, menghindari risiko dari kelemahan dan ancaman.
Contoh:
Koperasi belum punya SOP dan pesaing mulai meniru layanan → lakukan konsolidasi internal dan audit organisasi.

📝 Langkah Praktis Menerapkan TOWS Matrix

Berikut tahapan implementasi dalam pelatihan atau workshop:

1. Identifikasi SWOT:
Buat kelompok dan minta mereka mengisi tabel SWOT berdasarkan studi kasus atau usaha mereka sendiri.

2. Susun TOWS Matrix:
Tabel dengan kombinasi S-O, S-T, W-O, dan W-T.
Brainstorm ide strategi untuk tiap kombinasi.

3. Diskusi & Presentasi:
Masing-masing kelompok mempresentasikan strategi mereka.
Fasilitator mendampingi dan menguji pemahaman mereka.

4. Refleksi & Revisi Strategi:
Check: Apakah strategi relevan? Terukur? Bisa dijalankan?

☕ Contoh Kasus: Coffee Shop

Sebagai latihan, gunakan studi kasus sederhana seperti sebuah Coffee Shop:

Strategi TOWS-nya:

• SO: Buat membership & paket langganan kopi.
• ST: Gunakan keunikan kopi lokal untuk branding kuat.
• WO: Manfaatkan layanan ojek online untuk delivery.
• WT: Evaluasi manajemen internal & lakukan pelatihan barista.

💡 Penutup: Kenapa Ini Penting untuk Koperasi & UMKM?

TOWS Matrix bukan hanya alat teoritis, tetapi sangat praktis untuk menyusun strategi nyata. Terutama bagi koperasi atau UMKM yang ingin naik kelas, pendekatan ini akan membantu:

• Mengubah analisa menjadi aksi.
• Menghindari strategi yang asal-asalan.
• Memastikan bisnis lebih adaptif dan berkelanjutan.