Topik Utama Pembicaraan dan Diskusi:
Talkshow membahas transformasi bisnis travel Jejak Imani dari usaha berbasis semangat dan ketekunan menjadi biro perjalanan umrah & haji premium yang dipercaya dan sukses. Fokus utama adalah pelayanan prima, value-based business, dan bagaimana bisnis jasa bisa bertumbuh secara profesional bahkan di tengah krisis besar seperti pandemi.
Tantangan yang Dihadapi di Awal Memulai Usaha:
Jejak Imani didirikan dengan modal nekad dan keinginan besar untuk menjadi biro umrah terbesar dengan pelayanan prima.
Belum memiliki sistem yang tertata hingga bertemu dan didampingi oleh Coach Getti pada tahun 2018.
Saat pandemi COVID-19, bisnis travel lumpuh total, kehilangan hampir seluruh operasional hingga kerugian mencapai 5 miliar, serta pengurangan tim dari 25 orang menjadi hanya 8 staf.
Strategi yang Dijalankan Setelah Ikuti Program Pendampingan Business Coach:
Dengan bimbingan dari Coach Getty, Jejak Imani melakukan:
Smart Business Tools & Methodology dan perapihan struktur kerja.
Penyusunan Business Model Canvas, sistem filing rapi, dan dokumentasi digital.
Penanaman value, budaya kerja, serta pembentukan visi dan misi jangka panjang.
Pelatihan tim untuk memahami segmen pasar premium, bahkan dengan pengalaman langsung seperti menonton di bioskop kelas atas atau kunjungan ke pusat perbelanjaan mewah untuk membentuk standar pelayanan.
Digitalisasi bisnis dimulai saat pandemi sebagai respon terhadap disrupsi, agar tetap “hidup” di tengah masa krisis.
Hasil yang Diraih Setelah Menjalankan Strategi Program Business Coaching:
- Pertumbuhan penjualan naik 300% setelah pandemi.
- Jumlah tim meningkat menjadi 75 orang.
- Tingkat kepuasan jamaah mencapai 98%, dan 98% dari mereka ingin kembali dilayani oleh Jejak Imani.
- Jejak Imani dipercaya oleh bank syariah besar tanpa kolateral untuk pembiayaan hingga dua digit (miliar rupiah), karena kekuatan brand, cash flow, dan reputasi bisnis.
- Menjadi pilot project pembiayaan haji plus dengan skema baru dari bank luar negeri.
- Tidak tergantung pada endorsement artis—justru banyak publik figur yang membayar sendiri karena percaya pada kualitas layanan Jejak Imani.
Implementasi dan Ide Besar ke Depan yang Dapat Dilakukan:
Menyasar segmen menengah bawah tanpa mengurangi standar layanan, dengan prinsip bahwa semua jamaah harus mendapatkan pelayanan yang luar biasa.
Fokus pada value bukan harga, agar tidak terjebak perang tarif di industri travel umrah.
Implementasi sistem blockchain dan digitalisasi proses pelayanan jamaah secara menyeluruh.
Penguatan kultur perusahaan agar semua anggota tim merasa memiliki dan bertanggung jawab atas misi perusahaan.
Pesan Nara Sumber dan Coach untuk Para Pengusaha yang Menyimak Diskusi Bisnis:
Coach Getty:
“Pendamping bukan untuk menggurui, tapi mendengar dan membangun frame agar potensi klien tumbuh dari dalam dirinya.” Motivasi sejati datang dari dalam, bukan dari luar.
Pak Rizaldy:
“Rezeki sudah ditetapkan, yang perlu kita lakukan adalah terus bergerak, memperbaiki, dan fokus. Jangan gampang menyerah. Bangun bisnis dengan visi, misi, dan budaya yang kuat.”
Keduanya menekankan bahwa keberkahan bisnis datang dari pelayanan yang tulus, kesabaran dalam menghadapi tantangan, dan konsistensi dalam menjalankan value perusahaan.
Insight Tambahan yang Menginspirasi:
“Kita tidak bisa memotivasi orang lain jika belum menemukan titik tumbuh dari dalam dirinya.” — Coach Getty
“Jangan hanya mencari pelanggan, tapi jadikan pelanggan yang mencari kita.”
“Travel umrah bukan sekadar bisnis, tapi amanah melayani tamu-tamu Allah dengan sebaik-baiknya.”
Silakan Klik Link JEJAK IMANI di bawah ini:
Jika Anda seorang pebisnis atau profesional yang ingin menemukan potensi terbaik dan membangun Bisnis Anda menjadi lebih berkembang dari saat ini, silakan hubungi Master Coach Margetty Herwin, SBCF Admin WA 0822-4902-3902 Untuk mendapatkan sesi Business Diagnosis Gratis, dan mendapatkan info mengenai jadwal dan topik seminar kami, silakan contact via email ke: [email protected]
