Proses Product Management dengan Business Model Canvas

Semangat Sukses Luar Biasa SMARTpreneur Indonesia,…!

  1. Apakah Korporasi Anda selalu menciptakan New Product atau Service setiap waktunya?
  2. Apakah juga selalu mengembangkan Produk dan Jasa yang ditawarkan?
  3. Apakah proses IDEA & Produksi yang Anda lakukan melibatkan semua bagian dalam perusahaan?
  4. Bagaimana prosesnya? Apakah dapat tercatat dan terdeteksi dengan baik di setiap prosesnya?
  5. Jika ada sebuah proses yang mudah dan terintegrasi serta dapat mensinergikan semua bagian dalam proses Manajemen Produk, apakah Anda mau mengaetahui dan menjalankannya?

Sebuah proses dalam penciptaan produk baru atau pengembangan dari produk yang sudah ada pastilah membutuhkan waktu dan biaya yang lumayan untuk sampai kepada peluncurannya ke pasar. Kebutuhan dan keinginan pelanggan sangatlah penting untuk diketahui agar produk yang diluncurkan dapat diterima dan sukses sesuai target penjualannya.

Namun hal tersebut tidaklah selalu mulus dan lancar dalam pelaksanaannya. Dibutuhkan sinergi dan kerja sama dari banyak pihak untuk melancarkan prosesnya.

Proses Product Management adalah sebuah proses yang dilakukan secara bertahap tetapi membutuhkan Metode yang tepat dalam setiap proses penciptaan dan peluncurannya ke pasar.

Ada beberapa tahapan besar dalam melakukan proses peluncuran Produk, yaitu dimulai dari penentuan IDEA berdasarkan kebutuhan Pelanggan atau Produk Unik yang mau diluncurkan. Setelah Idea juga perlu membuat sebuah CONCEPTS, yang akan berguna untuk membuat sebuah Prototype produk dan kebutuhan secara dasar yang merupakan proses awal turunan dari ide. Setelah 2 hal di atas barulah perlu dibuatkan bagaimana BUSINESS MODEL yang cocok agar produk tersebut mudah untuk dikembangkan bisnisnya.

Dari Business Model yang sesuai barulah bisa diturunkan ke berbagai Strategy bisnis yang juga tidak lepas dari penentuan Nilai Produk yang dapat ditemukan dengan menggunakan tools VALUE PROPOSITION CANVAS yang disesuaikan dengan segmen pelanggan yang dituju.

1. Proses Pembentukan Idea

Tools ini akan membantu dalam pembuatan Konsep Ide yang masih sangat kontekstual untuk dapat diturunkan ke konsep yang lebih terarah dan terstruktur dengan bantuan metode Idea Generation Canvas. Cukup gunakan Post-It untuk menuangkan ide-ide ke Idea Generation Canvas.

Penjelasan terhadap bagian Canvas tersebut dapat dilihat dari keterangan di bawah ini:

Customer Needs 
Adalah kebutuhan pelanggan yang akan dipenuhi atau merupakan peluang yang ada yang akan dijadikan dasar dalam pembuatan Product baru atau innovasi dari produk yang sudah ada.

Customer Segment 
Segmen dari pelanggan yang membutuhkan produk yang mau dibuat atau dikembangkan agar diketahui apa karakter dan jenis dari produk yang akan dikembangkan atau dibuat.

Resource 
Sumber daya yang dibutuhkan untuk menciptakan atau mengembangkan produk yang akan dibuat atau dikembangkan. Customer segmen ini bisa terdiri dari beberapa segmen yang sekiranya membutuhkan produk yang akan dibuat atau dikembangkan.

Feedback 
Adalah anjuran atau pandangan yang terdiri dari beberapa sektor yang terlibat dalam pembuatan produk, seperti dari pelanggan, bidang pemasaran, pabrikasi dan desainer.

Product Concepts 
Adalah Produk atau konsep yang akan dikembangkan ke tahap Prototype dan akan dikembangkan dengan menggunakan Product Design Canvas untuk implementasi selanjutnya.

2. Proses Design Produk

Tools ini terdiri dari beberapa elemen yang penting dalam membantu penciptaan sebuah Produk yang nantinya akan sangat teruji dalam proses ke tahapan Business Model selanjutnya. Tools ini diciptakan oleh FRED VOORHORST dari www.brick42.com yang sangat membantu dalam proses mudah menuju pembuatan Business Model pada tahap lanjutannya.

Keterangan tentang apa saja fungsi dari masing-masing elemen tersebut dapat dilihat di bawah ini:

The User 
Pengguna adalah orang yang mengoperasikan produk dengan tujuan mencapai beberapa tujuan atau sasaran. Dasar untuk desain produk yang baik (yaitu user-friendly, ekspresif, dll) adalah pemahaman tentang siapa pengguna dan bagaimana mereka akan menggunakan produknya.

The Purpose/Goal 
Pengguna memiliki tujuan. Tujuan ini tidak hanya menentukan fungsi dan kemungkinan interaksi apa yang ditawarkan, namun juga kepentingan dan prioritas masing-masing pengguna.

User Skills/Experiences 
Pengguna membawa serta keterampilan yang telah mereka kembangkan sebelumnya dan pengalaman masa lalu. Pengalaman ini yang dibutuhkan untuk pengguna dapat menggunakan produk dengan mudah.

The Product 
Adalah bidang multidisiplin yang mencakup kebutuhan pengguna (fungsional dan juga non-fungsional), namun juga masalah produksi dan bisnis. Semua aspek yang tercakup dalam Desain Produk bersama-sama mendorong pengembangan produk.

Resources & Materials 
Produk yang akan dirancang dibatasi oleh bahan yang digunakan. Bahan yang digunakan mempengaruhi semua aspek produk, dari penampilan hingga berat, stabilitas dan bentuknya.

Tools & Technologies 
Prototype tersebut, namun juga produk akhir mungkin dibatasi oleh alat dan sumber daya yang ada. Salah satu tantangannya adalah mengembangkan prototip yang sudah sesuai dengan teknologi produksi dan keahlian manufaktur yang ada tanpa dibatasi.

Perception 
Ini mengacu pada bagaimana produk menyajikan kemungkinan tindakannya. Kontrol apa yang ditawarkan produk, bagaimana kontrol ini diatur secara spasial atau fungsional. Bagaimana tata letak ruang, tapi juga bahan apa yang digunakan, dan bagaimana ini berkontribusi pada presentasi dan komunikasi yang jelas?

Action 
Ini mengacu pada kemungkinan input dan kontrol apa yang ditawarkan produk kepada pengguna. Anda bisa melihat ini sebagai persyaratan fungsional. Apa produk yang harus dilakukan? Kebutuhan apa yang harus dipenuhi atau yang seharusnya dilakukan. Tentu, tindakan sangat terkait dengan persepsi. Bersama, pertimbangan tindakan & persepsi menentukan kegunaan produk.

Context of use 
Produk selalu memiliki konteks. Pada tingkat holistik, produk akan dipilih dari satu rangkaian produk terkait (baik itu sendiri atau yang kompetitif) yang menawarkan fungsionalitas serupa atau sama. Konteks ini mungkin merupakan fungsi yang spesifik, namun juga bisa presentasi dan kejelasan tujuan dan penggunaan alat.

Pricing 
Harga pasar sasaran atau harga biaya maksimum untuk manufaktur, seringkali merupakan bagian dari desain singkat. Sebagai desainer produk Anda dihadapkan pada tantangan untuk tetap memperhatikan harga.

Product Portfolio 
Dalam kebanyakan kasus ada portofolio yang produknya harus dirancang agar sesuai. Mungkin hanya dalam kasus start up, produknya masih unik. Dalam kebanyakan kasus, Anda akan menemukan palet produk atau portofolio untuk memposisikan produk yang akan dirancang.

Tahapan Product Design Canvas adalah proses mendiskusikan Idea menjadi Produk yang efisien dan efektif secara bersama-sama dengan semua pihak yang terkait, agar mudah pada saat memproses ke Business Model dan Value Proposition Designnya.

3. Business Model Canvas

 

Tools yang saat ini sangat populer di dunia yang diciptakan oleh Alexander Osterwalder dan Yves Pigneur dengan Buku Best Seller-nya Business Model Generation yang disebarluaskan metode dan sistemnya oleh STRATEGYZER.COM e seluruh dunia.

Master Coach Margetty Herwin adalah satu-satunya Master Trainer Strategyzer di Indonesia yang disertifikasi langsung oleh Strategyzer yang saat ini membantu banyak Korporasi, Institusi, Lembaga, Korporasi, Bisnis kelas Menengah maupun UKM untuk dapat menggunakan metode ini secara benar dalam aktifitas bisnisnya. Pendekatan dengan metode Coaching membuat penggunaan tools ini sangat mudah dipahami dan dipelajari. Sudah banyak para Practitioner Business Model yang disertifikasi dan didampingi oleh Master Coach Margetty Herwin yang saat ini dapat menggunakannya di bisnis mereka masing-masing.

9 Elemen penting di atas dapat dijelaskan dalam keterangan di bawah ini:

Customer Segment 
Segmen Pelanggan mana yang dituju atau membutuhkan Produk atau Jasa dari Bisnis yang dilakukan.

Value Proposition 
Nilai dari produk atau jasa yang akan diberikan kepada pelanggan yang bermanfaat dan memberi nilai tambah bagi mereka.

Distribution Channel 
Saluran yang akan digunakan oleh perusahaan untuk dapat memberikan nilai dari produk atau jasa kepada setiap segmen pelanggan yang membutuhkan.

Customer Relationship 
Strategy yang diperlukan atau siapa yang akan menjalankan untuk membuat saluran distribusi nilai dan produk selalu lancar sampai ke tangan pelanggan.

Revenue Stream 
Sumber pemasukan atau pendapatan dari sebuah bisnis yang diterima dari nilai manfaat yang didapat oleh para pelanggan.

Key Resources 
Sumber daya utama yang sangat diperlukan yang merupakan asset penting agar aktifitas bisnis dapat berjalan lancar dan terkontrol dengan baik.

Key Activities 
Aktifitas Utama yang dilakukan untuk mendapatkan hasil dari bisnis, dan merupakan hal yang perlu diukur efektifitasnya setiap waktu.

Key Partnership 
Partner utama yang sangat berpengaruh terhadap konsistensi dan keberlangsungan bisnis agar dapat berjalan dalam jangka waktu yang lama.

Cost Structures 
Struktur Biaya yang perlu dipantau dan diperhatikan agar bisnis tetap efisien dalam perjalanannya mendapatkan Revenue.

4. Value Proposition Canvas

Value Proposition Canvas adalah plug-in tools untuk Business Model Canvas. Tools ini akan membantu Anda untuk dapat merancang, menguji, dan membangun values di perusahaan Anda berdasarkan keinginan Pelanggan Anda dengan cara yang lebih terstruktur dan bijaksana. Seperti kanvas membantu Anda dalam proses desain model bisnis (yang pernah dibahas oleh penulis sebelumnya di Business Model Plan & Implementation) .

Value Proposition Canvas akan memungkinkan Anda untuk lebih mudah menggambarkan hipotesis yang mendasari Value Proposition dan Customer Need, yang akan membantu Anda untuk wawancara, mendapatkan panduan untuk ujicoba atau analisa.

Seperti disebutkan di atas, Value Proposition Canvas terdiri dari dua blok dari Business Model Canvas, yaitu Value Proposition dan Customer Segment yang Anda targetkan. Tujuan dari alat ini adalah untuk membantu Anda membuat sketsa yang baik secara lebih rinci dan sederhana serta terstruktur. Melalui visualisasi ini Anda akan memiliki bahasa strategis yang lebih baik dan akan mempersiapkan Anda untuk menguji kedua blok bangunan tersebut.

Produk & Market FIT

Tujuan dari Value Proposition Canvas adalah untuk membantu Anda dalam merancang Value Proposition yang sempurna dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan dalam menyelesaikan setiap pekerjaan mereka. Hal tersebut juga akan dapat membantu pelanggan menemukan solusi dari setiap masalah mereka. Inilah hal yang dapat membantu Anda bekerja dengan cara yang lebih sistematis.

Customer Jobs
Pertama mari kita lihat pelanggan lebih dekat dengan membuat sketsa Customer Profile. Saya ingin Anda melihat tiga hal. Mulai dengan menjelaskan apa yang pelanggan Anda targetkan dan yang ingin mereka selesaikan. Ini bisa menjadi tugas yang mereka ingin lengkapi atau selesaikan, bisa masalah yang mereka akan selesaikan, atau kebutuhan yang mereka coba untuk puaskan.

Customer Pains
Pada metode ini kita dapat menggambarkan emosi negatif, biaya, situasi yang tidak diinginkan, serta risiko dari pengalaman pelanggan Anda yang dialami sebelum, selama, dan setelah mereka mendapatkan jasa atau produk yang Anda berikan.

Customer Gains
Jelaskan manfaat yang pelanggan Anda harapkan, inginkan dan membuat mereka terkesan. Termasuk utilitas fungsional, keuntungan sosial, emosi positif, dan penghematan biaya.

Products & Services
Sekarang Anda dapat membuat sketsa profil pelanggan Anda, mari kita atasi tentang Value Proposition. Sekali lagi, saya ingin Anda melihat tiga hal.
Pertama, buat daftar semua Value Proposition dari produk dan layanan Anda yang dimiliki.
Tanyakan pada diri sendiri produk dan jasa apa yang Anda tawarkan yang dapat membantu pelanggan, pada sektor fungsional, sosial, dan emosional yang dilakukan, atau membantu mereka memenuhi kebutuhan dasar?
Produk dan jasa mungkin yang tangible (misalnya produksi barang, layanan pelanggan face-to-face), digital / virtual (misalnya download, rekomendasi online), tidak berwujud (misalnya hak cipta, jaminan kualitas), atau keuangan (misalnya dana investasi, jasa pembiayaan ).
Peringkat semua produk dan layanan sesuai dengan kepentingan mereka kepada pelanggan Anda. Apakah pelanggan Anda menganggap penting atau sepele?

Pain Relievers
Sekarang mari kita jelaskan bagaimana produk dan jasa Anda menciptakan nilai.
Pertama, gambarkan bagaimana produk dan jasa Anda meringankan kekecewaan pelanggan. Bagaimana mereka menghilangkan atau mengurangi emosi negatif, biaya yang tidak diinginkan dan situasi, atau risiko yang dialami pelanggan, bisa sebelum, selama, dan setelah mendapatkan pekerjaan yang dilakukan?

Gain Creator
Gain Creators menjelaskan bagaimana produk dan jasa Anda memberikan keuntungan bagi pelanggan. Bagaimana Anda menciptakan manfaat pelanggan sesuai dengan harapan, keinginan mereka, termasuk manfaat fungsional, keuntungan sosial, emosi positif, dan penghematan biaya?

Demikian penjelasan dari saya tentang bagaimana sebuah Product Management Process dalam sebuah korporasi yang dapat dilakukan dengan penggunaan Business Model Canvas dan Value Proposition Canvas secara terstruktur.

Silahkan Hubungi SBCF Admin di WA 08121145540, SEKARANG,.!
Untuk dapat diaturkan waktu dengan Master Coach Margetty Herwin untuk dapat mengetahui lebih jauh tentang bagaiaman tools Business Model dapat membuat bisnis Anda tumbuh luar biasa pada tahun ini.

Leave a Reply

Open chat
1
Coach Admin Support
Salam Sukses Sejahtera,...!
Apa hal yang kami dapat bantu?

Silakan Klik untuk Live Chat Via WA dengan Business Development kami,...!