
Wastraloka Populerkan Seni Wastra Menjadi Usaha Kreatif Alat Rumah Tangga
Diskusi ini membahas bagaimana Bu Eni Anjayani, pemilik Wastra Loka, mengembangkan seni wastra Nusantara dalam bentuk produk kreatif alat rumah tangga dan membawanya hingga ke pasar global. Coach Margetty Herwin juga memberikan insight tentang bagaimana membangun bisnis kreatif, menghadapi tantangan pasar, dan strategi ekspor.
1. Awal Mula Ide Usaha Wastra Loka
- Berawal dari latar belakang keluarga yang merupakan kolektor dan pembatik, Bu Eni melihat peluang untuk membawa motif batik klasik ke media selain kain.
- Motif batik diterapkan pada peralatan rumah tangga seperti kaleng kerupuk, teko, piring, dan tumbler, sehingga lebih mudah digunakan sehari-hari dan dikenalkan ke masyarakat luas.
- Tahun 2010, usaha dimulai secara sampingan, hanya dengan mengunggah hasil karyanya di Facebook. Respon yang positif mendorongnya untuk lebih serius.
- Tahun 2017, Bu Eni memutuskan untuk resign dari pekerjaannya dan fokus pada bisnis ini.
2. Perjalanan Bisnis dan Tantangan
- Awalnya usaha dilakukan sendiri, kemudian mulai merekrut karyawan dan memperluas produksi.
- Tantangan terbesar terjadi saat pandemi COVID-19, di mana seluruh pameran dan acara pemasaran dibatalkan.
- Mengubah strategi dengan menargetkan pasar korporasi untuk merchandise dan gift eksklusif.
- Mempelajari bisnis secara lebih strategis setelah mendapatkan pendampingan dari Coach Margetty Herwin.
3. Peran Pendampingan Bisnis
- Tahun 2023, Bu Eni bergabung dengan program coaching bersama Coach Getty.
- Dengan arahan yang lebih terstruktur, ia memahami:
- Strategi ekspansi bisnis yang lebih matang.
- Pentingnya SOP dan manajemen bisnis yang rapi.
- Menentukan target pasar dengan lebih efektif.
- Dampaknya:
- Awalnya ingin memiliki pabrik dalam 3 tahun, namun hanya dalam 3 bulan, impian tersebut terwujud.
- Ekspansi bisnis lebih cepat dan lebih strategis.
4. Keunikan Produk dan Strategi Pasar
- Produk unggulan nasional: Teko dan kaleng kerupuk dengan motif batik.
- Produk unggulan ekspor:
- Wall décor dari kaleng, tempat lilin, dan teko mini—yang lebih diminati di Jepang, China, dan Singapura.
- Pasar luar negeri lebih menyukai produk yang berbasis bahan alami dan sustainable.
- Strategi ekspor:
- Memahami selera pasar tiap negara.
- Beradaptasi dengan preferensi konsumen tanpa menghilangkan identitas budaya Indonesia.
- Menargetkan pasar Amerika dan Eropa untuk ekspansi berikutnya.
5. Pelajaran Penting dalam Berbisnis
a. Keyakinan dalam Berbisnis
- Banyak UKM awalnya hanya menjadikan usaha sebagai sampingan karena belum yakin dengan potensinya.
- Coach Getty menekankan bahwa bisnis tidak akan berkembang jika hanya dijadikan sampingan.
- Keputusan untuk fokus 100% adalah kunci pertumbuhan bisnis.
b. Modal Bukan Halangan
- UKM sering kali takut karena keterbatasan modal.
- Solusi: Terapkan sistem pembayaran DP (down payment) agar modal produksi tidak menjadi beban besar.
- Menghindari mindset “cari uang”, tapi justru fokus pada value dan manfaat produk, sehingga uang datang dengan sendirinya.
c. Kolaborasi dengan Industri
- Untuk skala produksi besar dan ekspor, UKM tidak harus memiliki semua fasilitas sendiri.
- Kolaborasi dengan pabrik manufaktur bisa menjadi solusi untuk memenuhi permintaan ekspor dalam jumlah besar.
- Dengan sistem OEM (Original Equipment Manufacturer), UKM tetap bisa mempertahankan hak paten dan ciri khas produknya.
6. Rencana Masa Depan Wastra Loka
- Memperluas pasar ekspor ke Amerika, Eropa, dan Timur Tengah.
- Menyesuaikan bahan baku dengan tren global, terutama produk sustainable dan ramah lingkungan.
- Memperkuat branding sebagai produsen gift dan merchandise premium khas Indonesia.
- Meningkatkan kapasitas produksi tanpa kehilangan nilai seni dan filosofi dalam setiap produk.
7. Kunci Sukses Berbisnis Menurut Coach Getty
1. Punya Ide Unik
- Ide bisnis harus punya keunikan dan ciri khas, bukan sekadar mengikuti tren.
- Produk yang punya story dan value akan lebih menarik bagi konsumen.
2. Percaya Diri
- Jangan takut untuk memulai atau mengembangkan bisnis.
- Jika tidak percaya dengan bisnis sendiri, bagaimana orang lain bisa percaya?
3. Take Action
- Tidak cukup hanya memiliki ide, tetapi harus bertindak dan mengeksekusi rencana dengan konsisten.
- Keberhasilan bisnis tergantung dari eksekusi yang disiplin.
Kesimpulan
- Wastra Loka telah berhasil mengangkat seni wastra Nusantara ke level nasional dan internasional dengan produk kreatif berbasis budaya.
- Dengan pendampingan yang tepat, bisnis yang awalnya kecil bisa tumbuh dengan strategi dan eksekusi yang lebih sistematis.
- Keputusan untuk fokus 100% pada bisnis adalah kunci pertumbuhan yang signifikan.
- Modal bukan hambatan utama jika strategi pemasaran, produksi, dan kolaborasi dijalankan dengan baik.
- Pasar ekspor memerlukan penyesuaian, tetapi tetap mempertahankan nilai budaya Indonesia agar lebih dikenal dunia.
Dengan strategi yang tepat, bisnis kreatif berbasis budaya seperti Wastra Loka tidak hanya bisa sukses di dalam negeri tetapi juga menjadi ikon Indonesia di pasar global. 🚀
Jika Anda seorang pebisnis, professional yang ingin menjadi pebisnis ataupun personal yang ingin menemukan potensi terbaik yang ada dalam diri Anda, atau ingin kembangkan bisnisnya jauh lebih besara dari saat ini, silakan hubungi Master Coach Margetty Herwin, SBCF Admin WA 0822-4902-3902 Untuk mendapatkan sesi Business Diagnosis Gratis, dan mendapatkan info mengenai jadwal dan topik seminar kami, silakan contact via email ke: [email protected]